Merdekapos.com, Magelang – Sebanyak 19 kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDIP) berkumpul di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti kegiatan pembekalan yang dikenal sebagai retreat.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menjadi wajah baru yang menyusul kehadiran 17 kepala daerah lainnya yang sudah lebih dulu hadir.
Pramono Anung, dalam sambutannya di Akmil pada Senin, 24 Februari 2025, menyatakan, “Kami, bersama rekan-rekan, mulai ikut dalam retreat ini. Ada 19 kepala daerah dari PDIP yang hadir untuk memperkuat sinergi dan membahas berbagai isu strategis.”
Kepala daerah yang telah bergabung sebelumnya mencakup Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana, Bupati Trenggalek Nur Arifin, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Bupati Demak Estianah. Juga tampak dalam barisan tersebut adalah Bupati Pelalawan, Zukri, yang menambah jajaran kepala daerah dalam kegiatan ini.
Ketika ditanya mengenai alasan keterlambatan kedatangan mereka, Pramono enggan memberikan penjelasan mendetail. Namun, ia memastikan bahwa langkah bergabung dalam retreat ini telah dikomunikasikan secara langsung dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Kami tetap berkoordinasi dengan Ibu Megawati dan DPP Partai untuk mengikuti arahan yang diberikan,” ujarnya.
Sebelumnya, kehadiran kepala daerah PDIP di retreat ini sempat tertunda setelah Megawati mengeluarkan instruksi resmi pada 20 Februari 2025, menyusul penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap.
Meskipun demikian, Pramono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Wakil Mendagri Bima Arya yang telah bersabar menunggu kehadiran mereka.
Retreat ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan koordinasi antara kepala daerah PDIP dalam menghadapi tantangan yang ada, sambil tetap memperhatikan arahan kepartaian yang telah ditetapkan.
Dengan semangat baru, para kepala daerah ini berharap dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi daerah masing-masing, serta memperkuat posisi PDIP di kancah politik nasional.
Laporan oleh Nia