Merdekapos.com, Jakarta – Harapan baru tengah menyapa petani dan nelayan di berbagai desa. Melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, pemerintah menyiapkan fasilitas modern seperti dryer untuk gabah, ruang penyimpanan buah dan sayur, hingga cold storage bagi hasil tangkapan nelayan. Tujuannya, agar panen masyarakat desa lebih terjamin kualitasnya dan tidak terbuang sia-sia.

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan keberadaan dryer akan menjadi kunci penting bagi petani padi. Dengan teknologi ini, gabah kering panen bisa memenuhi standar Bulog sehingga penyerapan hasil pertanian berjalan lebih lancar.

“Kalau koperasi desa ini berfungsi sebagai penampung hasil produk masyarakat, maka gudang yang dilengkapi dryer akan membuat gabah kering panen sesuai standar Bulog,” ujar Ferry dalam wawancara di Antara Heritage Center, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Selain dryer, Kopdes Merah Putih juga akan memiliki control atmosphere storage untuk menjaga kesegaran buah dan sayur. Sementara di wilayah pesisir, pemerintah akan membangun cold storage sebagai tempat penyimpanan ikan, agar mutu hasil tangkapan tetap terjaga hingga ke konsumen.

Meski fasilitas modern itu menjadi bagian dari rencana besar, Ferry menekankan bahwa fokus utama saat ini masih pada pembangunan infrastruktur dasar seperti gudang, gerai, dan kendaraan operasional. “Sekitar 1.000 koperasi desa dijadwalkan segera menerima pencairan pinjaman dari bank anggota Himbara untuk membangun fasilitas tersebut. Targetnya bisa mulai berjalan pada akhir Oktober,” jelasnya.

Proses pembangunan pun dirancang melibatkan kontraktor lokal, sehingga manfaat ekonominya bisa langsung dirasakan masyarakat desa.

Berdasarkan data terbaru situs resmi Kopdes Merah Putih per 2 Oktober 2025, lebih dari 80 ribu koperasi desa dan kelurahan sudah berbadan hukum. Dari jumlah itu, 1.443 koperasi tercatat telah mengajukan proposal bisnis dan sedang menunggu proses pencairan pinjaman.

Kopdes Merah Putih sendiri diresmikan Presiden pada 21 Juli 2025, dan kini memasuki tahap operasional. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus benteng ketahanan pangan nasional.

Dengan hadirnya fasilitas modern tersebut, pemerintah optimistis petani dan nelayan tidak hanya lebih sejahtera, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan pasar di masa depan.

Laporan oleh Dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version