Merdekapos.com, JakartaWakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ima Mahdiah mengungkapkan bahwa program sekolah swasta gratis di Jakarta kemungkinan akan diuji coba dalam waktu dekat. Hal ini berdasarkan hasil rapat yang ia lakukan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta.

“Kemarin kami mengadakan rapat sekitar 3-4 kali dengan Dinas Pendidikan, dan mungkin program sekolah swasta gratis ini akan dicoba terlebih dahulu,” ujar Ima di Balai Kota Jakarta pada Jumat, (24/01/2025) .

Namun, Ima menambahkan bahwa ia belum dapat memastikan masa depan program tersebut. Menurutnya, keputusan akhir mengenai hal ini sepenuhnya berada di tangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih.

“Keputusan tetap ada di Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” tambah politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta Sarjoko mengatakan bahwa pihaknya masih perlu berkonsultasi dengan Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait program sekolah swasta gratis ini. Ia juga belum bisa memastikan apakah program ini dapat terwujud sesuai rencana pada tahun ajaran baru 2025/2026.

“Hari ini, kami sedang mengadakan pertemuan dengan Biro Hukum Kemendagri untuk membahas hal ini,” kata Sarjoko di Balai Kota Jakarta pada Kamis, (16/01/2025) .

Meskipun demikian, Sarjoko menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya agar aturan terkait program sekolah swasta gratis dapat segera diselesaikan. Dinas Pendidikan Jakarta kini sedang berdiskusi dengan DPRD agar rancangan peraturan terkait program ini dapat dimasukkan dalam program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) 2025.

“Saya belum bisa memastikan apakah akan masuk Propemperda, tetapi jika menjadi prioritas, mungkin akan ada kesepakatan yang dibicarakan dengan DPRD,” tambahnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta belum memiliki alokasi anggaran untuk program tersebut dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh karena itu, pelaksanaan program ini akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Sebelumnya, Ketua DPRD Jakarta Khoirudin menyebutkan bahwa anggaran untuk program sekolah swasta gratis telah dimasukkan dalam APBD 2025.

“Kami telah melakukan kajian dan presentasi dari Dinas Pendidikan untuk memastikan semua siswa Jakarta, baik di sekolah negeri maupun swasta, dapat bersekolah secara gratis dengan layanan yang sama,” ujarnya setelah pengucapan sumpah dan janji sebagai pimpinan DPRD pada Jumat, (4/10/2024) .

Mengapa Tidak Sekolah di Negeri Saja?

Sebelum melaksanakan uji coba program sekolah swasta gratis ini, Merdekapos.com telah merangkum beberapa hal yang penting untuk memahami alasan mengapa fokus diberikan pada sekolah swasta, meskipun sekolah negeri juga menyediakan pendidikan gratis bagi siswa.

Berikut adalah beberapa pertimbangan yang menjelaskan mengapa sekolah swasta dipilih sebagai bagian dari program ini:

1. Keterbatasan Kapasitas Sekolah Negeri
Salah satu alasan utama adalah terbatasnya kapasitas sekolah negeri untuk menampung semua siswa. Jakarta memiliki jumlah penduduk yang besar, dan meskipun banyak sekolah negeri, jumlahnya masih tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, terutama di wilayah dengan populasi padat. Dengan melibatkan sekolah swasta, lebih banyak siswa dapat diterima tanpa membebani sekolah negeri yang sudah ada.

2. Diversifikasi Pilihan Pendidikan
Sekolah swasta di Jakarta menawarkan berbagai jenis kurikulum, program, dan pendekatan pendidikan yang berbeda. Ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memilih jenis pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak mereka. Program sekolah swasta gratis dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi keluarga yang tidak mampu, sekaligus mempertahankan keragaman dalam sistem pendidikan.

3. Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sekolah Swasta
Banyak sekolah swasta di Jakarta yang sudah memiliki kualitas pendidikan yang baik, dengan fasilitas yang cukup memadai dan pendekatan yang lebih personal kepada siswa. Dengan memasukkan sekolah swasta dalam program ini, diharapkan kualitas pendidikan dapat meningkat lebih merata, karena lebih banyak siswa yang dapat mengaksesnya.

4. Mendorong Persaingan Sehat
Program sekolah swasta gratis dapat menciptakan persaingan sehat antara sekolah negeri dan swasta dalam hal kualitas pendidikan. Persaingan ini diharapkan dapat mendorong sekolah swasta untuk terus meningkatkan kualitas mereka dalam hal fasilitas, pengajaran, dan manajemen sekolah, karena mereka juga harus menarik siswa dengan kualitas layanan yang kompetitif.

5. Fleksibilitas dalam Pengelolaan Anggaran
Alokasi anggaran untuk program ini lebih fleksibel dengan melibatkan sekolah swasta. Pemerintah dapat menyesuaikan anggaran dengan lebih efisien, dan program ini tidak akan membebani sekolah negeri yang sudah memiliki banyak kebutuhan anggaran untuk operasional dan infrastruktur mereka.

Namun, di sisi lain, ada beberapa kekhawatiran mengenai pembiayaan dan ketimpangan kualitas antara sekolah negeri dan swasta. Pembiayaan yang terbatas dapat menyebabkan beberapa sekolah swasta kesulitan dalam menyediakan fasilitas yang memadai, dan kualitas pengajaran di beberapa sekolah swasta mungkin tidak setara dengan sekolah negeri yang memiliki dana lebih besar.

Meskipun demikian, dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara pemerintah dan pihak terkait, program ini berpotensi memberikan manfaat besar bagi warga Jakarta, dengan tantangan yang dapat diatasi seiring waktu.

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version