Merdekapos.com, Pekanbaru – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau mencatat bahwa hingga saat ini, banjir telah melanda empat kabupaten/kota di Provinsi Riau, mengakibatkan 12.813 jiwa terdampak.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Damkar Riau, M. Edy Aftizal, daerah yang terkena dampak banjir mencakup Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dan Kota Pekanbaru.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, hingga saat ini ada empat wilayah di Riau yang terdampak banjir,” ujarnya.
Jumlah masyarakat terdampak mencapai 3.500 kepala keluarga (KK), dengan total 12.813 jiwa. Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan jumlah korban terdampak paling banyak, yaitu 2.148 KK atau sekitar 7.473 jiwa.
“Di Kabupaten Rokan Hulu, terdapat 610 KK dengan total 2.373 jiwa terdampak. Sementara itu, di Indragiri Hulu terdapat 335 KK atau sekitar 1.340 jiwa, dan di Kota Pekanbaru sebanyak 407 KK dengan 1.628 jiwa terdampak,” jelasnya.
Selain permukiman warga, banjir juga merendam 2.672 unit rumah, enam fasilitas pendidikan, serta 16 fasilitas umum. Lahan pertanian dan perkebunan yang terdampak diperkirakan mencapai luas 8.330 hektare.
Bantuan dan Tindakan yang Bisa Dilakukan Warga
Untuk membantu para korban, Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD Damkar, Dinas Sosial, Baznas, dan Dinas Kesehatan telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan, termasuk makanan, obat-obatan, dan perlengkapan tidur.
“Gubernur Riau juga telah turun langsung menyerahkan bantuan ke Kabupaten Kampar,” tambahnya.
Sementara itu, warga yang terdampak maupun masyarakat sekitar dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk menghadapi situasi ini:
1. Mengungsi ke Tempat yang Lebih Aman
Jika air terus meningkat dan rumah sudah tidak bisa dihuni, warga sebaiknya segera mengungsi ke posko darurat atau tempat yang lebih tinggi untuk menghindari risiko lebih besar.
2. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Banjir dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, demam berdarah, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, warga perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta segera mengakses layanan kesehatan jika mengalami gejala penyakit.
3. Mengamankan Barang Berharga dan Dokumen Penting
Sebelum air semakin tinggi, warga dianjurkan untuk menyimpan barang-barang berharga serta dokumen penting seperti KTP, KK, dan akta kelahiran di tempat yang aman atau dalam wadah kedap air.
4. Menghemat Air Bersih dan Makanan
Ketersediaan air bersih dan makanan mungkin terbatas selama bencana. Warga disarankan untuk menghemat penggunaan air bersih dan mengonsumsi makanan dengan bijak agar pasokan bertahan lebih lama.
5. Berkoordinasi dengan Pihak Berwenang dan Relawan
Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut, warga bisa menghubungi BPBD setempat atau posko darurat untuk mendapatkan informasi terkait evakuasi dan distribusi bantuan.
6. Membantu Sesama Warga
Bagi masyarakat yang tidak terlalu terdampak, bisa ikut membantu dengan memberikan makanan, pakaian, atau tenaga untuk membantu warga lain yang membutuhkan.
Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak banjir dapat diminimalkan, dan warga dapat segera kembali ke kehidupan normal setelah air surut.
Laporan oleh Ayu