Merdekapos.com, Selandia Baru –Sebuah gempa bumi mengguncang Pulau Selatan, Selandia Baru, pada Selasa siang, 25 Maret 2025, waktu setempat. Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru awalnya mencatat gempa tersebut berkekuatan magnitudo 7,0, namun kemudian diperbarui menjadi 6,8.
Sementara itu, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengukur gempa dengan kekuatan magnitudo 6,7, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatatnya sebagai 6,6.
Pusat gempa berada di laut, sekitar 155 kilometer barat laut Kepulauan Snares, dekat pantai selatan Selandia Baru. Lokasi terdekat dari permukiman adalah Riverton, yang berjarak sekitar 160 kilometer.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini menyebabkan bangunan berayun dan bergetar cukup kuat. Ribuan warga di Pulau Selatan Selandia Baru merasakan getarannya, tetapi otoritas setempat memastikan gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami.
Dalam keterangannya, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Australia terhadap Lempeng Pasifik.
“Selandia Baru berada di perbatasan dua lempeng tektonik utama, sehingga wilayah ini mengalami ribuan gempa setiap tahunnya,” ujar Daryono.
Menurut catatan BMKG, gempa besar terakhir yang menyebabkan kerusakan parah terjadi pada 2011 dengan magnitudo 6,3, yang mengakibatkan kehancuran di Christchurch dan menewaskan 185 orang.
Gempa Terkini di Indonesia
Di Indonesia, BMKG mencatat gempa terbaru terjadi di Aceh Barat Daya pada Senin malam, 24 Maret 2025, pukul 21.26 WIB, dengan magnitudo 4,7. Gempa yang berpusat di laut ini dirasakan dengan skala III MMI, yang berarti getarannya terasa jelas di dalam rumah, seperti efek dari truk besar yang melintas.
Sepanjang hari itu, BMKG mencatat empat gempa yang dirasakan masyarakat. Selain di Aceh Barat Daya, gempa juga terjadi di Tapanuli Utara (magnitudo 4,2, berpusat di darat), serta di Kuta dan Denpasar, Bali (magnitudo 4,3, berpusat di laut), dan Sukabumi, Jawa Barat (magnitudo 4,1, berpusat di laut).
Laporan oleh Yusuf