Merdekapos.com, Lumajang – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan. Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami lima kali erupsi dalam kurun waktu kurang dari 10 jam, sejak pukul 00.00 hingga 09.30 WIB pada Selasa (15/4/2025).
Informasi ini disampaikan langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Budi Santosa. Ia mengungkapkan bahwa letusan paling signifikan terjadi pada pukul 09.18 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter dari puncak kawah Jonggring Seloko.
“Kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya. Kami terus memantau dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada,” ujar Budi saat dihubungi melalui sambungan telepon.
PPGA juga mencatat bahwa aktivitas vulkanik masih dalam status Level III (Siaga), dan masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif serta di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru karena risiko awan panas dan lahar hujan.
Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Hendra Sugiarto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiagakan personel di beberapa titik rawan dan berkoordinasi dengan relawan setempat untuk memastikan kesiapan jalur evakuasi.
“Kami sudah siapkan tenda darurat, logistik, dan melakukan patroli rutin ke daerah yang berpotensi terdampak. Saat ini belum ada warga yang dievakuasi, namun kami tetap mengedepankan langkah antisipatif,” jelas Hendra.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap memperhatikan informasi resmi dari PVMBG dan BPBD. Pemerintah daerah juga mengingatkan warga agar tidak mempercayai informasi hoaks yang beredar di media sosial.
Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, dikenal sebagai gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa. Siklus erupsinya terjadi secara berkala, dan masyarakat di sekitarnya telah terbiasa hidup berdampingan dengan potensi letusan.
Laporan oleh Tiwi