Merdekapos.com, Pekanbaru – Pekanbaru kembali jadi sorotan dunia olahraga. Untuk pertama kalinya, Kota Melayu ini menjadi tuan rumah Wondr by BNI Indonesia Masters 2025, turnamen bulutangkis bergengsi yang masuk kalender BWF World Tour Super 100. Gelaran ini akan berlangsung pada 16–21 September 2025 di GOR Remaja Pekanbaru, dengan total hadiah mencapai US$ 110.000 atau sekitar Rp1,81 miliar.
Sebanyak 308 atlet dari 18 negara dipastikan turun bertanding. Mereka bukan hanya datang untuk memperebutkan gelar juara, tetapi juga membawa semangat dan warna tersendiri bagi masyarakat Riau yang selama ini jarang merasakan atmosfer kejuaraan internasional sekelas ini.
Sekjen PP PBSI, Ricky Soebagdja, berharap dukungan publik Pekanbaru bisa menjadi “bahan bakar” tambahan bagi pebulutangkis Indonesia.
“Mohon doa restu dari masyarakat Indonesia, terutama Pekanbaru dan sekitarnya, agar tahun ini kita bisa berprestasi maksimal,” kata Ricky dalam konferensi pers, Senin (15/9/2025).
Lebih dari sekadar pertandingan, turnamen ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat ekosistem bulutangkis di luar Pulau Jawa. Kota Pekanbaru yang kental budaya Melayu diharapkan memberi pengalaman berbeda bagi para atlet dunia.
Dari sisi penyelenggaraan, panitia memastikan semua persiapan sudah rampung. Mulai dari transportasi, akomodasi, fasilitas lapangan, hingga kebutuhan ofisial dipastikan siap.
Eri Zulhendrizal, Ketua PBSI Riau sekaligus Wakil Ketua Panitia Pelaksana, menegaskan:
“Kami berharap para atlet bisa bertanding dengan baik, dan semua peserta baik atlet, pelatih, maupun ofisial dapat menikmati suasana Kota Pekanbaru yang kental budaya Melayu.”
Bagi masyarakat Riau, hadirnya Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 bukan hanya tentang menyaksikan laga para pebulutangkis muda dan kelas dunia. Lebih dari itu, ajang ini membuka peluang untuk memperkenalkan budaya lokal, menggeliatkan ekonomi, dan membangkitkan semangat olahraga di daerah.
Di setiap tepuk tangan yang menggema dari tribun GOR Remaja, ada doa dan harapan agar bulutangkis Indonesia terus berjaya. Dan Pekanbaru, dengan segala keramahan dan budayanya, kini resmi tercatat sebagai bagian dari perjalanan bulutangkis dunia.
Laporan oleh Dipa
