MerdekaPos.com, Pekanbaru – Ketua Projo provinsi Riau, Sonny Silaban mendampingi kunjungan kerja Ketua Umum Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi ketika melakukan kunjungan kerjanya ke provinsi Riau pada tanggal 24-25 Agustus 2023.
Dalam kunjungan kerja Menkominfo kali ini langsung menuju Kabupaten Bengkalis untuk mengikuti Dialog Publik di Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, pada hari Kamis (24/08/2023) siang.
Pemerintah melalui Kementrian komunikasi dan informatika berupaya menangani kesenjangan akses infrastruktur digital terutama di pedesaan. Selain membangun langsung infrastruktur digital, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan terus mendorong investasi jaringan internet hingga ke desa-desa, dan wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).
“Kami membangun 12.229 kilometer kabel serat optik Palapa Ring di darat dan di bawah laut. Di Provinsi Riau, jaringan tersebut melewati Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Kota Dumai,” jelas Budi Arie Setiadi dalam Dialog Publik di Desa Kesumbo Ampai Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkali, Provinsi Riau.
Sonny Silaban selaku Ketua DPD Projo Riau yang turut mendampingi Menkominfo yang juga Ketua Umum Projo mengatakan, “Kedatangan menteri kominfo ke Riau diharapkan dapat membantu percepatan akses internet di Riau, dan berharap konsep Riau digital segera terwujud di bumi lancang kuning kita tercinta. Dengan hadirnya pak Menkominfo ini maka akses-akses internet pedesaan dapat terkoneksi dan dapat membantu UMKM dan administrasi desa yang cepat”.
Menteri Budi Arie menyatakan Pemerintah mengoptimalkan kehadiran sinyal internet melalui program pembangunan menara BTS 4G dan penyediaan akses Internet.
Menurutnya, di Provinsi Riau, telah terbangun 7 BTS di Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir, dan Kepulauan Meranti yang sudah menghantarkan sinyal seluler.
Sementara itu, sejumlah 88 lokasi akses internet tersebar di seluruh 12 kota dan kabupaten, melayani fasilitas layanan kesehatan, sekolah, dan kantor pemerintahan.
Akses internet itu akan diharapkan melayani 4 sektor yakni, pendidikan (sekolah), kesehatan (puskesmas), keamanan (Pos TNI) dan layanan publik (kantor-kantor desa).
Jur : MGM