Merdekapos.com, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pemerintah mengumumkan bahwa sebanyak 210 ribu orang akan mendapatkan pelatihan pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih.
Program ini adalah bagian dari inisiatif yang digerakkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk melindungi petani dan warga desa dari ketidakadilan ekonomi.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan respons terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat pedesaan, seperti praktik tengkulak dan rentenir yang merugikan.
“Kami ingin melindungi masyarakat desa agar tidak terjebak dalam sistem ekonomi yang tidak adil,” tegasnya saat berbuka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Jakarta (14/03/2025).
Dalam rencana ini, pemerintah akan mendirikan 70 ribu koperasi desa, masing-masing dikelola oleh tiga orang, sehingga total 210 ribu orang akan dilatih untuk mengelola koperasi tersebut.
Budi Arie menekankan pentingnya kerja sama dengan Kadin dalam pelaksanaan program ini.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa program ini juga berperan penting dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem yang masih mencapai 3 juta orang di desa-desa.
“Koperasi adalah solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung target Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Budi Arie menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tidak bisa hanya bergantung pada perkotaan. Saat ini, kontribusi ekonomi dari kota mencapai 85 persen, sementara desa hanya 15 persen, meskipun 91 persen wilayah Indonesia adalah desa.
“Kami berharap komposisi ini dapat diperbaiki sehingga kemajuan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mendukung kemajuan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Ini adalah langkah menuju keadilan ekonomi yang lebih baik dan kesejahteraan yang merata di seluruh penjuru negeri.
Laporan oleh Tiwi