Merdekapos.com, Pekanbaru – Pekanbaru lagi panen cuan! Sampai awal Mei 2025, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak sudah menembus angka lebih dari Rp320 miliar. Angka ini berarti sekitar 29% dari target Rp1,19 triliun yang dibidik tahun ini, dan kabar baiknya ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, bilang kalau tren pertumbuhan ini memang konsisten naik. Bahkan, di awal Mei ini saja sudah ngalahin capaian akhir Mei 2024, yang waktu itu masih di angka Rp280 miliar.
Kalau ditarik mundur lima tahun ke belakang, pajak di Pekanbaru terus meroket:
- 2020: Rp537 miliar
- 2021: Rp587 miliar
- 2022: Rp719 miliar
- 2023: Rp785 miliar
- 2024: Rp822 miliar
Luar biasa, bukan?
Meski begitu, Alek juga buka suara soal tantangan di lapangan. Beberapa sektor mulai ‘keringat dingin’ akibat kebijakan nasional dan regional, terutama sektor perhotelan dan restoran.
Kenapa? Karena kegiatan pemerintah di hotel makin dibatasi, padahal Pekanbaru terkenal sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Jadi, otomatis okupansi hotel dan kunjungan restoran ikut kena imbas.
Sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ) juga ikut terdampak karena kebijakan diskon listrik dari PLN. Tapi tenang, belum saatnya panik!
Alek tetap optimis target Rp1,19 triliun bisa tercapai. Kontribusi terbesar masih datang dari:
- PBJT tenaga listrik
- PBJT makanan & minuman
- Opsen pajak kendaraan bermotor
“Yang penting, kita terus berinovasi dan memperketat pengawasan. Target harus tercapai maksimal!” tutup Alek penuh semangat.
Laporan oleh Dipa