Merdekapos.com, Pekanbaru – Risnandar Mahiwa sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru diundang hadir pada Upacara Penyerahan Insentif Fiskal tahun anggaran 2024 kinerja tahun berjalan, pada Selasa (24/9/2024)

Pj Walikota tersebut diundang di aula Mezzanine, gedung Djuanda I lantai M, kementriaan keuangan (kemenkeu), Jakarta pusat.

Dari 13 daerah di seluruh indonesia yang menerima insentif fiskal, salah satunya kota pekanbaru juga termasuk dalah satu penerima insentif fiskal di tahun ini.

Insentif fiskal yang diterima kota Pekanbaru ialah insentif fiskal di bidang kategori kinerja Penggunaan Produk dalam Negeri , Percepatan Belanja Daerah dan insentif desa tahun anggaran 2024

Kegiatan tersebut diberlangsungkan bersamaan dengan kegiatan seminar internasional desentralisasi fiskal dengan tema “ Optimizing fiscal decentralization for pathway to promote growth,wellbeing and convergence

Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa menerima penghargaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 Kinerja Tahun Berjalan dan di serahkan langsung oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I Lantai M, Jakarta Pusat

Rangkaian kegiatan seminar tersebut merupakan peringatan Hari Orang Republik Indonesia (HORI) ke-78 dengan undangan untuk para ahli dari belahan negara.

Pada saat itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mempercepat pemerintah daerah (pemda) dengan melakukan kreatifitas dalam menambahkan kapasitas fiskal.

“Di sinilah teman-teman (kepala daerah), kami berharap tidak hanya menjadi birokrat mindet, tapi juga menjadi entrepreneur minded, karena memerlukan kreativitas dan inovasi”. pesan tito

Tito melanjutkan, melalui daya pengamatanya bahwa kapasitas fiskal tiap daerah terbagi menjadi tiga golongan yaitu kuat, sedang, dan lemah.

Untuk daerah kapasitas fiskal kuat ditandai dengan adanya PAD lebih tinggi di bandingkan yang diperoleh dari dana transfer pusat.

Namun, untuk kapasitas fiskal sedang ditandai dengan seimbang antara PAD dan dana transfer pusat.

Selanjutnya, pada kapasitas fiskal lemah cenderung bergantung pada pemasukan yang diperoleh dari dana transfer pusat.

Dalam tempo yang tepat tito mengajak daerah yang berkapasitas fiskal lemah untuk melakukan strategi memperkuat kapasitas fisikalnya.

Melalui ketepatgunaan anggaran belanja bersama dengan mengoptimalkan teknologi digital pemda tentu sudah bisa menguatkan kapasitas fiskal

Tito menerangkan, Pemda harus bisa memiliki mindsed kreatif dan inovatif sehingga, iklim kompetetif antar kepala daerah bisa semakin inovatif untuk meningkatkan PAD

“Tidak masalah jika mereka (kepala daerah) saling berkompetisi satu sama lain, apalagi menggunakan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung, di mana rakyat bisa menilai sendiri,” ungkapnya

Selanjutnya di penghujung acara, Mendagri mengapresiasi Mentri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dengan segala dukungan untuk menjalankan kepembinaan dan kepengawasan terhadap pemda,

“ Ibu sri mulyani ini telah begitu banyak membantu kita di kementrian dalam negeri melalui instruemen keuangan, atas seluruh kerja sama ibu dan kemendagri dari tahun ini hingga tahun sebelumnnya, saya mengucapkan terimakasih karena kita bisa mendorong teman-teman (pemda) dan saya ucapkan juga selamat kepada teman-teman yang mendapatkan reward hari ini”. pungkas toti di penghujung acara

Mengenai penyerahan insentif fiskal yang digelar, tujuanya ialah untuk mengapresiasikan kinerja dan prestasi daerah yang sudah berkontribusi melalui upaya penggunaan produk dalam negeri dan percepatan belanja daerah serta bagi desa yang berkinerja baik di setiap tahunnya.

Kemenkeu juga akan menjalankan kegiatan penyerahan insentif fiskal dan insentif desa secara terpilih. dari acara tersebut mendagri dan menkeu sri mulyani menyerahkan berbagai penghargaan secara simbolis kepada pemerintah desa dan pemda

Penghargaan tersebut berupa insentif tahun anggaran (TA) 2024 dengan kategori kinerja tata kelola keuangan dan pembangunan desa

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version