Merdekapos.com, Bondowoso –Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Kamis, 26 Juni 2025. Pembangkit ini menjadi PLTP pertama di Jawa Timur dan simbol penting dalam langkah Indonesia menuju transisi energi bersih.

Proyek energi hijau ini menyerap investasi sebesar Rp 3,9 triliun, dan pada tahap awal, mampu menghasilkan listrik sebesar 35 megawatt. Dalam jangka panjang, PLTP Ijen dirancang untuk menyuplai hingga 110 megawatt listrik ke jaringan Jawa, sebagaimana tercantum dalam perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun.

Menurut keterangan resmi, energi yang dihasilkan PLTP Ijen akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 85 ribu rumah tangga, serta menghindari emisi karbon hingga 7 juta ton CO₂ sepanjang masa operasinya.

PLTP Ijen dibangun di atas infrastruktur yang mencakup enam sumur produksi, satu sumur injeksi, dan dua sumur cadangan, serta dilengkapi 83 menara transmisi dan jaringan transmisi 150 kilovolt (kV).

Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara PT Medco Power Indonesia (anak perusahaan dari PT Medco Energi Internasional Tbk.) dan Ormat Technologies melalui entitas gabungan PT Medco Cahaya Geothermal.

Direktur Utama Medco Power, Eka Satria, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan PLTP Ijen menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia dengan dukungan teknologi terkini.

“Rampungnya proyek ini memperkuat komitmen kami dalam memperluas portofolio energi terbarukan dan mendukung percepatan pengembangan energi bersih di Indonesia,” ujar Eka dalam keterangan resminya.

Sementara itu, CEO MedcoEnergi Roberto Lorato menyebutkan bahwa PLTP Ijen menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam mencapai target Net Zero Emission.

“PLTP ini bagian dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission scope 1 dan 2 pada 2050, serta scope 3 pada 2060. Ini sekaligus kontribusi terhadap ketahanan energi dan tujuan iklim nasional,” tegasnya.

Peresmian PLTP Ijen oleh Presiden Prabowo menandai dukungan pemerintah dalam pengembangan energi ramah lingkungan. Keberadaan pembangkit ini juga mempertegas posisi Indonesia dalam peta transisi energi global, dengan memanfaatkan potensi geothermal yang melimpah secara berkelanjutan.

Laporan oleh Dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version