Merdekapos.com, Pekanbaru -Pemerintah resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Program ini mulai dilaksanakan di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi, dengan tujuan menyediakan asupan gizi berkualitas bagi balita, anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Kepala Komunikasi Kepresidenan RI, Hasan Nasbi, menyebut peluncuran program ini sebagai langkah bersejarah.

“Pada hari ke-78 pemerintahan Presiden Prabowo, program MBG resmi dimulai,” ujarnya, Minggu (5/01/2025).

Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG telah siap beroperasi di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Bali, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Papua Selatan. Targetnya, jumlah dapur MBG meningkat hingga mencapai 937 unit pada akhir Januari 2025.

Namun, pelaksanaan program MBG di Kota Pekanbaru hari ini belum dapat dinikmati sepenuhnya oleh siswa-siswi, karena terjadinya beberapa kendala yang menyebabkan peluncuran program tertunda dilaksanakan.

Wakil Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru, Ulul Azmi, menjelaskan, bahwa kendala utama yang dihadapi saat ini adalah masalah logistic, khususnya pengiriman peralatan dapur untuk menunjang kesiapan makanan dalam program makan bergizi gratis.

“Peralatan dapur yang dibutuhkan untuk menyiapkan makanan bergizi bagi para siswa belum sepenuhnya tersedia dengan baik,” ungkapnya, Senin (6/01/2024).

Menurut Informasi, Program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekanbaru akan dilaksanakan pekan depan, dengan penerima manfaat mencapai 3.306 orang sebagai tahap awal dengan menggunakan program pilot project.

Pada tahap awal, Program Makan Siang Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pekanbaru akan di alokasikan ke 11 sekolah. Sekolah-sekolah yang terpilih meliputi 3 SMP, yakni SMP Negeri 16, SMP Negeri 02, dan SMP Negeri 03, 6 SD, yaitu SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 05, SD Negeri 27, SD Negeri 06, dan SD Negeri 15; serta 2 TK, yakni TK Pertiwi dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal I.

“ Sehingga jumlah siswa yang akan menerima manfaat program MBG ini mencapai 3.306 orang, dengan rincian 1.655 siswa laki-laki dan 1.651 siswa perempuan. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10.000 untuk setiap porsi makanan bergizi gratis yang akan diberikan kepada siswa,” ujar azmi

Selanjutnya Program MBG, yang didukung dari anggaran APBN mencapai Rp71 triliun, dengan melibatkan UMKM, koperasi, dan BUMDes sebagai mitra penyedia bahan pangan. untuk saat ini, 140 UMKM telah terlibat dalam rantai pasok, dengan jumlah yang diproyeksikan semakin terus bertambah.

Memasuki tahap awal, program ini ditargetkan menjangkau 3 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia selama Januari-Maret 2025 yang akan dialokasikan untuk balita, siswa-siswi mulai dari jenjang PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui

Tahap selanjutnya, pada akhir tahun jumlah penerima manfaat MBG akan ditargetkan 15 juta orang dan akan meningkat secara bertahap hingga mencapai 82,9 juta penerima pada 2029.

Sehingga  program MBG diharapkan dapat mendorong tumbuhnya generasi unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Selain memastikan asupan gizi, program ini juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang melibatkan petani, peternak, dan pelaku usaha di berbagai daerah.” pungkas kepala komunikasi kepresidenan RI

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version