Merdekapos.com, Jakarta –Gubernur Jakarta, Pramono Anung, baru aja menyampaikan kabar baik soal kondisi ekonomi ibu kota. Di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu lalu, beliau menyebut tingkat kemiskinan di Jakarta pada September 2024 tercatat di angka 4,14 persen. Ini berarti turun 0,16 persen dibanding Maret 2024 yang sebesar 4,30 persen. Bahkan jika dibanding Maret 2023, turunnya sampai 0,30 persen.
Pramono bilang, penurunan ini terjadi karena sejumlah indikator ekonomi makro Jakarta terus membaik. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil meski dunia lagi nggak menentu.
Selama tahun 2024, ekonomi Jakarta berdasarkan PDRB tercatat mencapai Rp3.679 triliun (harga berlaku) dan Rp2.151 triliun (harga konstan). Pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun itu mencapai 4,90 persen. Memang sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya (4,96 persen), tapi masih terbilang tinggi, lho!
Dari sisi pengeluaran, semua sektor menunjukkan peningkatan. Yang paling ngebut adalah konsumsi dari lembaga non-profit, lalu disusul ekspor barang dan jasa. Sementara dari sisi produksi, sektor akomodasi, makanan-minuman, konstruksi, dan transportasi jadi yang paling ngebut pertumbuhannya.
Oh ya, soal inflasi juga ada kabar bagus. Pada Desember 2024, inflasi Jakarta secara tahunan cuma 1,48 persen. Beberapa barang yang paling ngaruh ke inflasi itu antara lain emas perhiasan, beras, kue kering, dan minyak goreng.
Semua informasi ini disampaikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Jakarta Tahun 2024. LKPJ ini adalah laporan tahunan yang wajib disampaikan sesuai aturan perundang-undangan untuk menunjukkan bagaimana kinerja pemerintah daerah selama setahun.
Laporan oleh Dewi