Merdekapos.com, Surabaya – Dalam sebuah momen yang penuh kehangatan dan semangat persatuan, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya tentang hubungan baiknya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan ribuan peserta Kongres XVIII Muslimat NU yang berlangsung di Jatim Expo, Surabaya, (10/02/2025).
Prabowo menceritakan bagaimana Jokowi berperan dalam pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, saat masa kampanye Pilpres 2024.
“Pak Jokowi yang menyuruh saya menghadap Ibu Khofifah. Bener?” ungkap Prabowo dengan nada akrab, menunjukkan betapa pentingnya dukungan Jokowi dalam perjalanan politiknya.
Dalam suasana yang penuh keakraban, Prabowo menegaskan bahwa politik seharusnya tidak menjadi arena untuk saling menjatuhkan, “Kita harus menghormati semua pihak, termasuk mereka yang sudah tidak berkuasa. Jangan sampai kita terjebak dalam olok-olok yang tidak perlu,”.
Namun, yang menjadi sorotan utama adalah pernyataannya mengenai pihak-pihak yang berusaha memisahkan hubungan antara dirinya dan Jokowi. “Ada yang mencoba memecah belah kita. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, tapi kita jangan terjebak dalam permainan mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa persatuan adalah kunci bagi kemajuan bangsa.
Prabowo mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu dan tidak terpengaruh oleh upaya-upaya yang ingin memecah belah. “Kita adalah satu bangsa, satu tujuan. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan Indonesia,” ajaknya dengan semangat.
Pernyataan Prabowo ini tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap persatuan, tetapi juga menunjukkan bahwa dalam politik, kolaborasi dan saling menghormati adalah hal yang sangat penting. Dengan sikap positif ini, Prabowo berharap dapat membangun Indonesia yang lebih baik dan lebih bersatu di masa depan.
Laporan oleh Tiwi