Merdekapos.com, Jakarta –Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah berjalan sejak Januari 2025. Untuk mendukung program ini, pemerintah telah menyiapkan ratusan dapur yang berfungsi sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Fokus utama MBG adalah anak sekolah serta kelompok rentan, yaitu pelajar PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Menu makanan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan gizi penerima manfaat.
Mekanisme MBG Selama Ramadan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Haindayana, melaporkan kepada Presiden Prabowo bahwa selama Ramadan, makanan bergizi akan dibagikan dalam bentuk paket untuk dibawa pulang. Bagi anak-anak yang berpuasa, makanan ini dapat dikonsumsi saat berbuka, sementara yang tidak berpuasa tetap bisa menikmatinya di rumah atau sekolah.
“Kami memastikan makanan bergizi tetap tersedia dan bisa dikonsumsi sesuai kebutuhan masing-masing anak,” kata Dadan dalam rapat di Istana Negara, Senin (24/2/2025).
Hingga akhir Februari, MBG telah menjangkau 2 juta anak di 38 provinsi, dengan jumlah dapur meningkat dari 190 menjadi 693 unit di seluruh Indonesia.
Target dan Perluasan Program
BGN menargetkan program ini menjangkau 15–17,5 juta penerima dengan anggaran Rp71 triliun. Penyaluran dilakukan bertahap:
- April 2025: 3 juta penerima
- Agustus 2025: 6 juta penerima
- September–Desember 2025: 17,5 juta penerima
Selain itu, BGN berencana mengajukan tambahan anggaran Rp25 triliun pada akhir tahun untuk memperluas cakupan hingga 82,9 juta penerima manfaat.
Dengan adanya MBG, diharapkan kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi selama Ramadan, sehingga mereka dapat menjalankan aktivitas dan ibadah dengan kondisi fisik yang prima.
Laporan oleh dipa