Merdekapos.com, Dumai – Sejak tahun 2020, seluas 345,90 hektare kebun sawit milik masyarakat di Kota Dumai, Riau, telah menjalani proses peremajaan melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Program ini melibatkan lima kelompok tani dari dua kecamatan, yaitu Sungai Sembilan dan Bukit Kapur, dengan nama kelompok di antaranya: Teras Lestari, Sinar Unggul Tani, Sidomulyo, Tani Bersatu, dan Sidodadi.
Teddy Rambi, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, menjelaskan bahwa PSR menyasar kebun sawit milik rakyat yang sudah berusia tua, tidak produktif, atau mengalami kerusakan.
“Peremajaan dilakukan setiap tahun dengan tujuan mendorong peningkatan hasil sawit rakyat,” ujarnya pada Senin, (16/06/2025).
Selain PSR, petani sawit di Dumai juga mendapatkan dukungan dari program Sarana dan Prasarana (SarPras) BPDPKS. Kelompok tani seperti Tunas Harapan dan Sumber Jaya sudah mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek) untuk menerima berbagai bantuan.
Bantuan yang disalurkan meliputi dukungan intensifikasi berupa pupuk dan pestisida, serta ekstensifikasi, termasuk bibit unggul, alat transportasi, infrastruktur jalan produksi, sistem tata kelola air, pabrik kelapa sawit mini, pamigo, ISPO, dan penguatan jaringan pemasaran.
Sementara itu, sejumlah kelompok tani lain seperti Harapan Maju, Mekar Mukti, Suka Karya Geniot, dan Teras Lestari masih menjalani tahapan verifikasi sebelum bantuan dapat disalurkan.
Teddy menegaskan bahwa DKPP Kota Dumai terus berkomitmen memfasilitasi kebutuhan petani sawit rakyat agar bisa mengakses program-program tersebut dengan optimal.
“Kami siap menjembatani komunikasi antara kelompok tani dan BPDPKS, meski tetap ada kriteria dan syarat teknis yang harus dipenuhi oleh para calon penerima,” terangnya.
Ia juga berharap agar semakin banyak petani yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini, mengingat besarnya kontribusi sawit terhadap ekonomi lokal maupun nasional.
“Kelapa sawit adalah penggerak utama ekonomi daerah. Harapan kami, semakin banyak petani bisa merasakan dampak positif dari program ini,” tutup Teddy.
Laporan oleh Dipa