Merdekapos.com, Pekanbaru – Gelaran Riau Bhayangkara Run tahun 2025 berhasil menggaet 13 ribu peserta nasional dan mancanegara menjadi giat lari terbesar di Sumatera dan mendongkrak ekonomi Riau.
Ajang lari terbesar di Sumatera ini menyedot antusiasme luar biasa dari masyarakat, dengan total 13.079 peserta dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara.
Kapolri melakukan pelepasan (flag off) pelari di depan Mapolda Riau, Pekanbaru, tepat pukul 06.00 WIB. Usai pelepasan, Jenderal Sigit turut bergabung dalam jalan santai bersama Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, serta Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Beberapa pejabat utama Mabes Polri juga hadir, menjadikan momen ini ajang interaksi langsung antara petinggi Polri dan masyarakat.
“Riau menunjukkan bahwa daerah ini siap menyelenggarakan event besar bertaraf nasional bahkan internasional,” ujar Kapolda Riau dalam sambutannya.
Suasana lokasi tampak semarak dan bersahabat. Warga memadati area start sejak subuh, menyambut kehadiran para pelari dan tokoh-tokoh nasional. Jenderal Sigit bahkan turun langsung ke lintasan, menyapa dan melayani permintaan swafoto dari warga.
Riau Bhayangkara Run tahun ini mempertandingkan tiga kategori utama: 21K (nasional dan internasional), 10K, dan 5K. Tak hanya diikuti pelari dewasa dan atlet profesional, ratusan anak-anak dan remaja juga tampak antusias berlari di garis start, menambah semangat dan warna pada acara.
Kehadiran pelari dari luar negeri juga meningkatkan daya saing dan kualitas kompetisi, memperkuat citra Riau sebagai destinasi sport tourism yang menjanjikan, serta turut mendongkrak perekonomian Kota Pekanbaru.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Kapolda Riau, Irjen Hery Heryawan mengenai dimensi sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh kegiatan ini.
“Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tiket okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan” ujar Herry dalam keterangan pers.
Laporan oleh Dipa