Merdekapos.com, Indramayu – Mencari pekerjaan kini tak lagi harus berkeliling membawa berkas lamaran. Warga Jawa Barat kini bisa melakukannya hanya lewat ponsel. Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi meluncurkan aplikasi Nyari Gawe, platform digital yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan secara cepat dan efisien.
Aplikasi ini diluncurkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam kegiatan di PT Sun Bright Lestari, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025). Melalui Nyari Gawe, masyarakat dapat mencari lowongan pekerjaan sesuai minat dan kualifikasi hanya dengan beberapa langkah sederhana.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, Asep Kurniawan, menjelaskan bahwa aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan bisa digunakan oleh siapa pun.
“Dengan aplikasi ini, mencari kerja jadi lebih mudah dan murah,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Untuk mulai menggunakan aplikasi, pengguna cukup mengunduh Nyari Gawe di Play Store, mendaftar sebagai pencari kerja, lalu melengkapi data diri seperti NIK, nama lengkap, tanggal lahir, alamat e-mail, dan nomor HP. Setelah profil terisi lengkap, pencari kerja dapat langsung menelusuri dan melamar lowongan yang tersedia.
Data pengguna akan terhubung langsung dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, kemudian diteruskan ke perusahaan yang membuka lowongan. Asep menambahkan, semakin lengkap profil pencari kerja, semakin besar peluang mereka dilirik oleh perusahaan.
Selain fitur pencarian lowongan, Nyari Gawe juga dilengkapi layanan tambahan seperti pelacakan status lamaran, tes psikologi, uji kemampuan diri, hingga perencanaan karier. Asep menuturkan, aplikasi ini menjadi jembatan antara pelaku industri dan tenaga kerja lokal agar proses perekrutan berjalan lebih efisien.
“Kami juga mengajak perusahaan untuk aktif melaporkan lowongan kerja agar bisa dimasukkan ke aplikasi. Kalau perlu, kami akan jemput bola,” katanya.
Hanya tiga hari sejak diluncurkan, antusiasme masyarakat terhadap Nyari Gawe sangat tinggi. Hingga Kamis (9/10/2025), tercatat 9.726 orang telah melamar pekerjaan melalui aplikasi tersebut. Jumlah pelamar terbanyak berasal dari Kabupaten Karawang (994 orang), disusul Subang (992 orang), dan Indramayu (883 orang). Daerah lain seperti Bandung, Cirebon, Purwakarta, dan Cianjur juga menunjukkan partisipasi tinggi.
“Antusiasme warga untuk melamar pekerjaan lewat Nyari Gawe sangat luar biasa. Ini menunjukkan semangat masyarakat untuk bekerja masih tinggi,” ujar Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Tak hanya dari sisi pencari kerja, belasan perusahaan juga telah bergabung memanfaatkan aplikasi ini. Kepala Diskominfo Jawa Barat, Adi Komar, menyebut sudah ada 16 perusahaan dari berbagai sektor yang menggunakan Nyari Gawe untuk proses rekrutmen, salah satunya dari industri tekstil.
“Ada beberapa jenis pekerjaan seperti operator mesin jahit, sablon, emboss, dan pemilahan limbah daur ulang,” jelasnya.
Adi menuturkan, sejauh ini proses rekrutmen masih dalam tahap pengumpulan lamaran dan belum masuk tahap wawancara. Ia juga memastikan belum ada keluhan teknis dari masyarakat.
“Infrastruktur aplikasi ini mendukung program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sampai sekarang belum ada kendala, dan kami akan terus tingkatkan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap aplikasi Nyari Gawe dapat terus disosialisasikan hingga ke tingkat desa dan kelurahan, agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya tanpa biaya tambahan.
“Kami akan lebih gencar lagi mensosialisasikan aplikasi ini, terutama bersama jajaran Disnaker kabupaten/kota. Baik dari sisi perusahaan maupun pencari kerja. Aplikasi ini memang didedikasikan untuk warga Jawa Barat,” tutur Adi Komar.
Dengan kehadiran Nyari Gawe, Pemprov Jabar ingin memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dengan cepat, mudah, dan tanpa biaya.
Laporan oleh Dipa