Merdekapos.com, Jakarta –Harga emas batangan 24 karat produksi Antam hari ini masih bertahan di angka Rp 1.690.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau harga beli kembali yang ditetapkan oleh Logam Mulia berada di Rp 1.539.000 per gram, sehingga terdapat selisih sebesar Rp 151.000 per gram antara harga jual dan harga buyback.

Bagi investor emas, memahami perbedaan antara harga jual dan harga buyback sangat penting agar tidak salah dalam menghitung potensi keuntungan dan kerugian. Jika tidak mempertimbangkan selisih ini, investor bisa saja mengalami kerugian ketika menjual kembali emasnya dalam waktu yang terlalu singkat.

Kalkulasi Potensi Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Untuk memberikan gambaran bagi para investor, berikut adalah perhitungan potensi keuntungan atau kerugian jika emas yang dibeli dalam beberapa periode lalu dijual dengan harga buyback saat ini:

  • 01 Maret 2025 (Rp 1.672.000 per gram) → -7.95% (rugi)
  • 08 Februari 2025 (Rp 1.662.000 per gram) → -7.40% (rugi)
  • 08 Desember 2024 (Rp 1.508.000 per gram) → 2.06% (untung)
  • 08 September 2024 (Rp 1.405.000 per gram) → 9.54% (untung)
  • 08 Juni 2024 (Rp 1.328.000 per gram) → 15.89% (untung)
  • 08 Maret 2024 (Rp 1.204.000 per gram) → 27.82% (untung)
  • 08 Desember 2023 (Rp 1.116.000 per gram) → 37.90% (untung)
  • 08 September 2023 (Rp 1.068.000 per gram) → 44.10% (untung)
  • 08 Juni 2023 (Rp 1.052.000 per gram) → 46.29% (untung)

Dari data tersebut, terlihat bahwa investasi emas lebih menguntungkan jika dilakukan dalam jangka panjang. Investor yang membeli emas lebih dari satu tahun lalu cenderung mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan mereka yang baru membeli dalam beberapa bulan terakhir.

Strategi Investasi Emas Agar Lebih Menguntungkan

Agar investasi emas lebih optimal, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh para investor:

1. Investasi Jangka Panjang (Buy and Hold)

Strategi ini cocok bagi mereka yang ingin menyimpan emas dalam waktu lama untuk menghindari dampak fluktuasi harga jangka pendek. Emas cenderung mengalami kenaikan nilai dalam jangka panjang, sehingga strategi ini bisa memberikan keuntungan maksimal.

Tips:

  • Pantau pergerakan harga emas untuk membeli di waktu yang tepat.
  • Simpan emas dalam bentuk batangan atau koin agar nilai jual kembali lebih tinggi.
  • Pastikan penyimpanan aman, baik di brankas pribadi maupun layanan penyimpanan terpercaya.

2. Pembelian Bertahap (Dollar-Cost Averaging/DCA)

Metode ini melibatkan pembelian emas secara berkala dalam jumlah yang sama, tanpa memedulikan harga saat itu. Dengan cara ini, investor bisa meratakan harga beli dan mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga.

Tips:

  • Tetapkan anggaran rutin untuk membeli emas, misalnya setiap bulan.
  • Gunakan platform investasi emas digital agar lebih praktis.
  • Jangan terlalu khawatir dengan pergerakan harga jangka pendek.

3. Trading Emas (Jual-Beli dalam Jangka Pendek)

Bagi mereka yang memiliki waktu untuk memantau pasar, strategi ini memungkinkan investor untuk membeli saat harga turun dan menjual saat harga naik dalam waktu yang lebih singkat.

Tips:

  • Gunakan analisis teknikal dan fundamental untuk memprediksi harga.
  • Perhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas, seperti inflasi dan kebijakan moneter.
  • Tetapkan target keuntungan yang realistis sebelum menjual emas.

4. Diversifikasi Investasi

Emas sebaiknya tidak menjadi satu-satunya aset investasi. Investor bisa mengombinasikan emas dengan saham, obligasi, atau properti agar risiko lebih terdiversifikasi.

Tips:

  • Alokasikan sekitar 10–20% dari portofolio investasi untuk emas.
  • Sesuaikan porsi investasi emas dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan finansial.
  • Evaluasi portofolio secara berkala untuk memastikan keseimbangan investasi.

5. Penyimpanan yang Aman

Keamanan penyimpanan emas sangat penting untuk mencegah risiko kehilangan atau pencurian.

Tips:

  • Gunakan brankas dengan keamanan tinggi jika menyimpan emas di rumah.
  • Pertimbangkan layanan penyimpanan dari bank atau lembaga terpercaya.
  • Jika jumlah emas cukup besar, asuransikan aset tersebut.

Harga emas Antam saat ini stagnan di Rp 1.690.000 per gram, dengan harga buyback Rp 1.539.000 per gram. Data historis menunjukkan bahwa investasi emas lebih menguntungkan jika dilakukan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting bagi investor untuk menerapkan strategi yang tepat, baik dengan membeli emas secara bertahap, menyimpannya dalam jangka panjang, maupun memanfaatkan momentum harga untuk trading.

Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang baik tentang pasar emas, investor dapat memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko kerugian dalam investasi emas batangan.

Harga emas Antam hari ini, Sabtu (08/03/2025) :

– Emas Batangan 0,5 gram: Rp895.000 (harga dasar) dan Rp897.238 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 1 gram: Rp1.690.000 (harga dasar) dan Rp1.694.225 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 2 gram: Rp3.320.000 (harga dasar) dan Rp3.328.300 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 3 gram: Rp4.955.000 (harga dasar) dan Rp4.967.388 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 5 gram: Rp8.225.000 (harga dasar) dan Rp8.245.563 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 10 gram: Rp16.395.000 (harga dasar) dan Rp16.435.988 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 25 gram: Rp40.862.000 (harga dasar) dan Rp40.964.155 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 50 gram: Rp81.645.000 (harga dasar) dan Rp81.849.113 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 100 gram: Rp163.212.000 (harga dasar) dan Rp163.620.030 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 250 gram: Rp407.765.000 (harga dasar) dan Rp408.784.413 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 500 gram: Rp815.320.000 (harga dasar) dan Rp817.358.300 (harga + pajak PPh 0,25%)
– Emas Batangan 1000 gram: Rp1.630.600.000 (harga dasar) dan Rp1.634.676.500 (harga + pajak PPh 0,25%)

Perlu diingat bahwa harga emas Antam dapat berubah sewaktu-waktu, jadi pastikan untuk memeriksa harga terbaru sebelum melakukan pembelian.

Laporan oleh Anto

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version