Merdekapos.com, Pekanbaru – Kabar baik bagi pabrik di Indonesia khususnya provinsi Riau! PT Valz Intim Jaya (PT. VIJ) resmi menghadirkan solusi praktis CEMS (Continuous Emission Monitoring System), perangkat pemantau emisi gas buang yang menjadi satu-satunya produk lokal buatan Indonesia di kelasnya.
Direktur Marketing PT VIJ, Muhammad Chairuddin menjelaskan kepada merdekapos.com, “Alat kami, CEMS (Continuous Emission Monitoring System) buatan PT Valz Intim Jaya, adalah satu-satunya CEMS produk lokal buatan Indonesia yang sudah resmi terdaftar sebagai produk dalam negeri dengan merek NSN, dengan kualitas mesin Eropa”.
Tak hanya unggul secara teknologi, CEMS ini juga dirancang dengan konsep layanan solusi komplit yang memudahkan pengguna. Selain opsi pembelian, PT Valz Intim Jaya menawarkan skema sewa atau rental, sehingga perusahaan dapat memantau emisi gas buang tanpa harus mengeluarkan anggaran besar di awal atau memikirkan biaya perawatan rutin.
“Kami satu satunya yang memberikan layanan rental sehingga pabrik dapat memonitor emisi gas buang tanpa harus memikirkan biaya maintenance. Semua kebutuhan sudah kami siapkan, mulai dari maintenance, sparepart bahkan sampai integrasi dan pelaporan real time ke Kementerian LHK,” jelas pria yang lebih akrab disapa Arya saat mengikuti SIExpo 2025 di CoEx Pekanbaru.
Dengan hadirnya CEMS buatan anak bangsa ini, PT Valz Intim Jaya berharap dapat membantu industri memenuhi kewajiban pemantauan emisi sekaligus mendorong kemandirian teknologi Indonesia di sektor lingkungan.
“Bahkan ke depannya, dengan alat ini, pabrik bukan hanya menghindari penyegelan tapi juga bisa ikut dagang carbon karena tercatat dengan alat kami,” tambah Arya.
Bagi perusahaan yang ingin mengenal lebih dekat teknologi ini atau mencoba layanan rentalnya, PT Valz Intim Jaya membuka kesempatan untuk melakukan demo dan konsultasi langsung. Harapannya, semakin banyak industri yang bisa beralih ke teknologi pemantauan emisi yang andal, efisien, dan tentunya karya anak negeri.
Saat ini, produk CEMS PT. VIJ dipasarkan dengan merek resmi NSN (Nasionalisme Sejahtera Nusantara), alat ini telah tercatat sebagai produk dalam negeri dengan nomor ID IPT2023186583 di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Laporan oleh Dipa