Merdekapos.com, Jakarta – Harga pangan di Indonesia, baik secara nasional maupun di berbagai daerah, terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Kenaikan dan penurunan harga berbagai komoditas menjadi bagian dari dinamika pasar yang tak terelakkan.
Bagi masyarakat, perubahan ini memengaruhi cara mereka merencanakan kebutuhan sehari-hari. Maka tak heran jika banyak orang kini lebih dahulu mengecek harga sebelum memutuskan berbelanja ke pasar.
Komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan garam kerap menjadi perhatian karena peran vitalnya dalam kehidupan sehari-hari. Stabilitas harga bahan pokok ini bukan hanya soal ekonomi, melainkan juga menyangkut kesejahteraan rakyat banyak.
Secara hukum, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 menjelaskan bahwa pangan mencakup segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang telah maupun belum diolah, yang dikonsumsi manusia. Ini termasuk bahan baku, bahan tambahan, dan segala komponen yang digunakan dalam proses pengolahan makanan dan minuman.
Harga pangan sendiri mencerminkan nilai yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dasar tersebut. Fluktuasinya dipengaruhi oleh berbagai hal—mulai dari musim panen, ketersediaan distribusi, hingga kondisi global yang tidak menentu seperti inflasi dan konflik internasional. Semua itu bisa langsung berdampak pada daya beli, terutama bagi masyarakat yang penghasilannya terbatas.
Sebagai upaya menjaga keterjangkauan dan ketercukupan pangan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (BPN) menyediakan informasi harga pangan secara rutin. Data ini dapat diakses oleh siapa saja yang ingin mengikuti perkembangan pasar.
Berikut adalah update harga pangan nasional per 27 Mei 2025:
- Beras Premium: Rp15.629 (turun Rp12)
- Beras Medium: Rp13.675 (turun Rp192)
- Beras SPHP: Rp12.675 (turun Rp179)
- Jagung (tingkat peternak): Rp6.050 (turun Rp227)
- Kedelai Impor: Rp10.777 (turun Rp66)
- Bawang Merah: Rp36.973 (turun Rp1.467)
- Bawang Putih: Rp40.883 (turun Rp710)
- Cabai Merah Keriting: Rp44.321 (turun Rp867)
- Cabai Merah Besar: Rp42.029 (naik Rp438)
- Daging Sapi Murni: Rp134.262 (turun Rp1.176)
- Cabai Rawit: Rp46.012 (turun Rp603)
- Daging Ayam Ras: Rp35.115 (naik Rp129)
- Telur Ayam Ras: Rp29.131 (turun Rp13)
- Gula Konsumsi: Rp18.386 (turun Rp242)
- Minyak Goreng Kemasan: Rp20.626 (turun Rp296)
- Minyak Goreng Curah: Rp17.585 (turun Rp199)
- Tepung Terigu Curah: Rp9.654 (turun Rp167)
- Minyakita: Rp17.589 (stabil)
- Tepung Terigu Kemasan: Rp12.736 (turun Rp285)
- Ikan Kembung: Rp41.395 (naik Rp455)
- Ikan Tongkol: Rp33.624 (turun Rp530)
- Ikan Bandeng: Rp34.086 (turun Rp318)
- Garam Konsumsi: Rp11.465 (turun Rp141)
Masyarakat yang ingin terus mengikuti perkembangan harga pangan dapat melakukannya dengan dua cara: mendatangi pasar induk secara langsung atau memanfaatkan data digital yang tersedia di situs resmi.
Berikut langkah-langkah untuk memantau harga secara online:
- Kunjungi situs: https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap
- Pilih tipe data: “Konsumen” atau “Produsen”
- Tentukan wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota
- Masukkan periode tanggal
- Klik “Tampilkan”
- Data harga berbagai komoditas akan langsung muncul
Dengan informasi yang transparan dan mudah diakses ini, diharapkan masyarakat bisa mengambil keputusan bijak dalam memenuhi kebutuhan hidup, sekaligus mendorong stabilitas ekonomi dari sisi konsumen.
Laporan oleh Dipa