Merdekapos.com, Jakarta — Pemerintah terus berupaya membuka peluang masa depan yang lebih luas bagi para siswa Sekolah Rakyat. Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berkolaborasi menyiapkan program hilirisasi agar para siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi setelah lulus.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membantu para siswa memetakan masa depan mereka sejak dini.

“Saat ini ada 166 titik Sekolah Rakyat rintisan. Untuk jenjang SMA, sekitar 6.700 siswa akan lulus pada tahun 2028. Sesuai arahan Presiden, mereka akan diberi pilihan apakah ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja,” ujar Gus Ipul dalam kunjungannya ke kantor Kemendiktisaintek di Jakarta Pusat, Senin (3/11/2025), dikutip dari Detik.com.

Gus Ipul menjelaskan, pemetaan minat dan bakat siswa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi DNA Talent yang dikembangkan oleh Ary Ginanjar. Dari hasil asesmen sementara, sekitar separuh siswa berminat melanjutkan kuliah, sementara sisanya ingin langsung bekerja.

“Dari hasil awal, sekitar 50 persen siswa ingin kuliah dan 50 persen lainnya tertarik bekerja. Nanti hasil asesmen final akan memperjelas arah mereka,” jelasnya.

Ia menilai, kerja sama dengan Kemendiktisaintek menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan pendidikan para siswa. Dalam waktu dekat, kolaborasi tersebut akan dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).

“Yang sekarang kelas 1 SMA akan lulus pada 2028. Siapa tahu nantinya bisa mendapatkan alokasi KIP Kuliah. Karena itu, MoU ini penting untuk memastikan kesinambungan program,” kata Gus Ipul.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Kemendiktisaintek Fauzan menyatakan dukungan penuh terhadap rencana kolaborasi tersebut. Ia menegaskan, pihaknya siap menyediakan beasiswa dan sistem pendampingan agar siswa Sekolah Rakyat memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Insyaallah kami siap membantu. Terkait beasiswa, kami bisa menyiapkan skemanya. Kami juga punya sistem untuk memetakan potensi siswa agar bisa diarahkan ke jurusan yang sesuai,” ungkap Fauzan.

Fauzan menambahkan, Kemendiktisaintek juga akan mendorong agar penerima KIP Kuliah di setiap universitas dapat menjadi mentor bagi calon mahasiswa dari Sekolah Rakyat. Langkah ini diharapkan membantu mereka beradaptasi dan membangun kepercayaan diri sebelum masuk ke dunia kampus.

“Mahasiswa penerima KIP Kuliah bisa ditugaskan sebagai mentor bagi adik-adik calon penerima beasiswa. Dengan begitu, mereka bisa mendapat bimbingan sejak awal,” ujarnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, Kepala Pusdiklatbangprof Hasi, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek Togar Mangihut Simatupang, serta Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi Muhamad Hasan Chabibie.

Laporan oleh Dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version