Merdekapos.com, Pekanbaru – Tumpukan sampah yang menghalangi jalur kendaraan di beberapa titik di Kota Pekanbaru semakin menjadi sorotan. Bau menyengat yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan warga dan pengendara yang melintas.

Sejumlah kendaraan bahkan terpaksa mencari jalur alternatif karena ruang gerak mereka terhambat oleh sampah yang berserakan di jalan.

Suci, salah satu pengendara yang melintas di kawasan tersebut, mengungkapkan kekesalannya.

“Ini sangat menjijikkan dan bau nya sangat menusuk, bahkan sampahnya sampai memakan jalan raya,” ujarnya.

“Saya heran setiap kali saya lewat sampah tidak berkurang sama sekali, bagaimana Kota Pekanbaru bisa seperti ini? Seolah tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap masalah sebesar ini,” tambahnya.

Permasalahan sampah yang kian menumpuk di berbagai titik Kota Pekanbaru tidak hanya mencerminkan buruknya sistem pengelolaan sampah, tetapi juga menunjukkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Penyebab Menumpuknya Sampah di Pekanbaru

Berdasarkan pantauan Merdekapos, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan kondisi ini terus berulang:

  1. Pengelolaan Sampah yang Kurang Efektif
    Sistem pengangkutan sampah masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari kurangnya armada pengangkut hingga tidak teraturnya jadwal pengangkutan. Banyak warga mengeluhkan bahwa sampah yang mereka buang ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dibiarkan menumpuk selama berhari-hari sebelum diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
  2. Kurangnya Kesadaran Masyarakat
    Kebiasaan sebagian warga yang membuang sampah sembarangan semakin memperburuk situasi. Masih banyak orang yang membuang sampah di trotoar, pinggir jalan, atau bahkan ke sungai tanpa mempertimbangkan dampaknya. Kurangnya sosialisasi dan edukasi membuat kebiasaan buruk ini sulit diubah.
  3. Minimnya Fasilitas dan Infrastruktur Pendukung
    Jumlah TPS yang terbatas dan fasilitas pengolahan sampah yang belum memadai menyebabkan sampah meluber ke jalan dan mengganggu aktivitas warga. Beberapa titik TPS bahkan sudah tidak mampu menampung volume sampah harian yang terus meningkat.
  4. Kurangnya Pengawasan dan Sanksi Tegas
    Regulasi mengenai kebersihan kota sebenarnya sudah ada, tetapi penerapannya masih lemah. Tidak adanya sanksi tegas bagi individu atau pihak yang membuang sampah sembarangan membuat banyak orang menganggap remeh masalah ini.
  5. Meningkatnya Produksi Sampah
    Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi, volume sampah yang dihasilkan juga terus meningkat. Sayangnya, tanpa sistem pengelolaan yang lebih baik, jumlah sampah yang besar ini justru menjadi beban yang sulit ditangani.

Dampak Penumpukan Sampah

Selain mengganggu kenyamanan dan estetika kota, sampah yang menumpuk dalam waktu lama bisa memicu berbagai masalah lain, seperti:

  • Peningkatan Risiko Penyakit: Sampah yang membusuk menjadi sarang bakteri dan virus, meningkatkan risiko penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan demam berdarah akibat berkembangnya nyamuk.
  • Pencemaran Lingkungan: Sampah yang tidak segera diangkut dapat mencemari air tanah dan udara, terutama jika bercampur dengan limbah berbahaya.
  • Banjir: Sampah yang menyumbat saluran air meningkatkan risiko banjir di berbagai wilayah kota, terutama saat musim hujan.
  • Citra Kota yang Buruk: Kota yang penuh dengan sampah memberikan kesan negatif bagi wisatawan maupun investor, yang dapat berdampak pada perkembangan ekonomi daerah.

Solusi yang Bisa Diterapkan

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam mencari solusi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Peningkatan Armada Pengangkut Sampah
    Pemerintah harus menambah jumlah truk sampah dan memperbaiki jadwal pengangkutan agar sampah tidak menumpuk terlalu lama di TPS.
  2. Sanksi bagi Pembuang Sampah Sembarangan
    Penerapan denda atau hukuman bagi warga yang membuang sampah sembarangan dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat.
  3. Program Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah
    Mendorong pemilahan sampah dari rumah tangga serta mendukung program bank sampah bisa membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke jalan.
  4. Edukasi dan Sosialisasi
    Pemerintah perlu mengadakan kampanye kesadaran lingkungan agar masyarakat lebih peduli dalam menjaga kebersihan kota.

Melihat berbagai penyebab dan dampaknya, Merdekapos menilai bahwa solusi untuk mengatasi permasalahan sampah ini harus melibatkan berbagai pihak. Pemerintah perlu segera memperbaiki sistem pengelolaan sampah, menambah fasilitas pendukung, serta menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar. Di sisi lain, masyarakat juga harus lebih sadar akan tanggung jawabnya dalam menjaga kebersihan kota.

Jika tidak segera ditangani, persoalan sampah ini bisa semakin memburuk dan berdampak luas bagi lingkungan, kesehatan, serta citra Kota Pekanbaru. Saatnya semua pihak berperan aktif untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan nyaman bagi semua.

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version