Merdekapos.com, Jakarta –Pengusaha senior Murdaya Widyawimarta Poo, lebih dikenal sebagai Murdaya Poo, meninggal dunia pada Senin, 7 April 2025 di Singapura. Pria kelahiran Blitar, 12 Januari 1946 ini menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 79 tahun.
Murdaya dikenal sebagai sosok yang sukses di dunia bisnis dengan portofolio properti yang luas di Indonesia. Ia merupakan pendiri dan pemilik Jakarta International Expo (JIEXPO) di Kemayoran, Jakarta, serta memiliki saham besar di PT Metropolitan Kentjana Tbk., perusahaan yang mengembangkan kawasan elit Pondok Indah.
Lewat kelompok usahanya, Central Cipta Murdaya Group, ia terlibat dalam berbagai sektor industri, mulai dari kelapa sawit, teknik mesin, hingga teknologi informasi.
Salah satu aset terkenalnya adalah Pondok Indah Mall (PIM) dan Puri Indah Mall, yang juga berada di bawah naungan PT Metropolitan Kentjana. PIM sendiri telah menjadi ikon pusat perbelanjaan kelas atas sejak mulai beroperasi pada tahun 1991 dan dikenal sebagai pelopor pembangunan mal di area elite Jakarta.
Pada 2019, Murdaya masuk dalam daftar orang terkaya dunia versi Forbes, menempati peringkat ke-1.605. Setahun sebelumnya, ia juga tercatat sebagai salah satu dari 50 orang paling kaya di Indonesia.
Selain di dunia usaha, Murdaya juga sempat terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDIP untuk periode 2004–2009.
Sebelumnya, ia pernah memegang jabatan penting sebagai bendahara dan pimpinan cabang partai tersebut. Namun, keanggotaannya berakhir setelah ia diberhentikan dari PDIP pada Desember 2009.
Murdaya Poo menikah dengan Siti Hartati Murdaya, yang juga dikenal sebagai salah satu pengusaha perempuan terkemuka di Indonesia.
Kabar duka atas wafatnya Murdaya disampaikan oleh Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (DPP Walubi), di mana ia menjabat sebagai Ketua Umum.
Dalam pernyataan resminya di Instagram @dppwalubi_pusat, Walubi menyampaikan belasungkawa dan mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di alam berikutnya.
Laporan oleh Anto
