Merdekapos.com, Pekanbaru – Pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru melakukan rencana aksi sanitasi kota (SSK) menuju periode 2024-2029 dengan tujuan dalam menangani strategi penanganan kawasan kumuh dan sanitasi kota pekanbaru, provinsi riau.

Rapat dilaksanakan bersama kelompok koordinasi kerja perumahan dan kawasan permukiman. Dokumen strategi sanitasi akan dipimpin oleh Sekretaris daerah (sekda), Indra Pomi Nasution dengan melibatkan OPD dan tim ahli air bersih.

Indra pomi menjelaskan, bahwa penyusunan SSK begitu penting dilakukan secara matang agar bisa menangani berbagai permasalahan di perkotaan seperti kawasan kumuh, sanitasi dan akses air bersih.

“Hari ini kita rapat bersama OPD dan tim ahli strategi penanganan kawasan kumuh, yang dinamakan SSK. Dalam tahap penyusunan untuk tahun 2024-2029. Dalam rapat kita membahas data terkait permasalahan air perkotaan di kawasan kumuh serta melakukan sanitasi kota.” jelas indra, senin (07/10/2024)

Indra melanjutkan, sanitasi kota saat ini sudah dilakukan sejumlah 550 sambungan rumah (SR) yang ditanggung oleh bank asia. Namun, hal tersebut belum menyampai target yang ditingkatkan menjadi 11.000 SR.

“Kita memiliki dua sumber air minum, pertama PDAM Tirta Siak memiliki kapasitas 250 liter per detik dan akan di update menjadi 750 liter per detik. Sumber air kedua berasal dari Pekan Kampar dengan kapasitas 1.000 liter per detik, dengan pemabagian 700 liter dialokasikan untuk pekanbaru dan 300 liter untuk kamapar,” ujarnya

Pemerintah kota pekanbaru berambisi, bahwa pada awal tahun 2029 sekitar 60% masyarakat kota Pekanbaru dipastikan sudah memiliki akses air bersih.

Ambisi tersebut akan menjadi pedoman bagi kepala daerah terpilih untuk lima tahun yang akan datang, supaya pembangunan infrastruktur sanitasi dan penyediaan aor minum bersih bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version