Merdekapos.com, Pekanbaru –Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), terus mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Sebagai bagian dari upaya tersebut, vaksin PMK telah mulai didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota di Riau.

Plt Kepala Dinas PKH Riau, Heri Afrizon, menyebutkan bahwa sejauh ini, sebanyak 4.100 dosis vaksin PMK telah diterima dan disalurkan ke lima daerah, yaitu Kabupaten Siak, Kota Pekanbaru, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir.

“Distribusi vaksin ini merupakan bagian dari program vaksinasi yang lebih besar. Kami berharap vaksin ini dapat mengurangi penyebaran PMK di Riau,” ungkap Heri Afrizon pada Kamis (23/02/2025).

Vaksinasi ini diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mengendalikan penyakit PMK, yang berpotensi merugikan sektor peternakan dan ekonomi lokal. Vaksinasi massal diyakini dapat meminimalkan risiko penyebaran virus yang mengancam kesehatan hewan ternak di Riau.

Heri Afrizon juga menginformasikan bahwa pendistribusian vaksin dimulai sejak 14 Januari lalu, meskipun pihaknya masih menunggu pasokan tambahan dari pemerintah pusat.

“Tahun ini, Riau mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 53.600 dosis, dan kami optimis vaksinasi ini dapat tercapai sesuai target,” tambahnya.

Terkait jadwal pengiriman vaksin berikutnya, Heri menjelaskan bahwa hal tersebut bergantung pada prioritas distribusi dari pemerintah pusat, yang mengutamakan daerah dengan jumlah kasus PMK lebih tinggi.

“Meski Riau bukan daerah dengan kasus PMK terbanyak, pemerintah pusat tetap memberikan perhatian terhadap kebutuhan vaksin di sini,” jelasnya.

Selain vaksinasi, pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran PMK, termasuk sosialisasi kepada peternak, pengawasan ketat terhadap lalu lintas hewan, serta penyediaan fasilitas yang memadai.

“Kami mengimbau peternak di Riau untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam pencegahan dan pengendalian PMK. Ini sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan keberlanjutan sektor peternakan di Riau,” ajak Heri Afrizon.

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version