Merdekapos.com, Pekanbaru – Polisi berhasil menangkap enam orang yang terlibat dalam kasus perdagangan manusia di Kota Pekanbaru, Riau.
Enam pelaku yang terdiri dari tiga pria dan tiga wanita ini menjalankan bisnis penjualan bayi melalui media sosial TikTok. Mereka adalah EJ (49), AT (22), TH (31), Z (45), JB (24), dan SP (37).
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polsek Limapuluh, Satreskrim Polresta Pekanbaru, Komnas Perlindungan Anak Riau, serta Intel Korem 031/Wira Bima Pekanbaru.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, mengatakan bahwa para pelaku ditangkap di sebuah kafe di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Sail, Pekanbaru, pada Sabtu (18/1/2025).
“Para pelaku ditangkap di lokasi saat akan melakukan transaksi penjualan bayi seharga Rp 35 juta. Kita juga menemukan seorang bayi berusia 9 hari yang hendak dijual,” ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (20/1/2025), yang diikuti oleh merdekapos.com.
Bery menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan mengungkap para pelaku telah menjual enam bayi ke berbagai daerah melalui arahan dari seorang bidan.
“ dalang dari sindikat ini adalah seorang bidan berinisial EJ,” ungkapnya.
Para pelaku dalam menjalankan aksinya mencari seorang ibu yang kesulitan secara ekonomi untuk membesarkan anak mereka dan menawarkan untuk diadopsi.
“Mereka mencari orang yang tidak mampu merawat bayinya, lalu menawarkan adopsi. Namun, faktanya bayi-bayi ini dijual melalui TikTok,” tambah Bery yang didampingi Kapolsek Limapuluh, AKP Viola Dwi Anggreni.
Bery juga mengungkap bahwa kasus ini terungkap setelah Komnas Perlindungan Anak Riau menemukan unggahan di TikTok terkait penjualan bayi.
“Setelah melihat unggahan tersebut, Komnas Perlindungan Anak segera berkoordinasi dengan Intel Korem 031/Wira Bima untuk menyamar sebagai pembeli dengan harga Rp 35 juta, lalu berkerjasama dengan polsek limapuluh untuk memudahkan melakukan penangkapan” jelasnya.
Selain keenam pelaku yang telah diamankan, petugas masih melakukan pengembangan terhadap dua pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat dalam jaringan ini.
Di kesempatan yang sama, Kapolsek Limapuluh AKP Viola Dwi Anggreni menyampaikan bahwa bayi yang berhasil diselamatkan saat ini dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
“Bayi tersebut awalnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau, namun kemudian dirujuk ke RSUD Arifin Achmad karena kondisinya yang menguning akibat kurangnya asupan susu, saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan medis” pungkas Viola.
Laporan oleh dipa