Merdekapos.com, Pekanbaru – Tahun ajaran baru 2025/2026 di Kota Pekanbaru akan segera dimulai pada 14 Juli mendatang. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, menyampaikan bahwa seluruh sekolah telah menyelesaikan proses penerimaan siswa baru dan kini tengah melakukan persiapan akhir menyambut kembalinya para pelajar ke bangku sekolah.

“Seluruh tahapan Penerimaan Murid Baru sudah rampung. Sekolah-sekolah kini fokus mempersiapkan kegiatan belajar mengajar yang akan dimulai serentak pada 14 Juli 2025 sesuai kalender pendidikan,” ujar Abdul Jamal.

Ia menegaskan, seluruh satuan pendidikan negeri, mulai dari jenjang SD hingga SMP di bawah naungan Disdik Kota Pekanbaru, akan memulai aktivitas secara serentak. Pihaknya juga telah mengirimkan surat edaran kepada setiap sekolah sebagai pedoman pelaksanaan tahun ajaran baru.

Dalam kesempatan yang sama, Abdul Jamal menekankan larangan keras terhadap praktik jual beli seragam oleh pihak sekolah. Ia menegaskan bahwa sekolah tidak diperbolehkan menjual seragam kepada orang tua siswa, apalagi mewajibkan pembelian dari sekolah.

“Orang tua diberi kebebasan penuh untuk membeli seragam di luar sekolah, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak boleh ada kewajiban membeli dari sekolah,” tegasnya.

Larangan ini diterbitkan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait oknum sekolah yang menawarkan paket seragam kepada wali murid, khususnya bagi siswa baru. Abdul Jamal memperingatkan bahwa jika masih ditemukan praktik semacam ini, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang melanggar.

“Kami mendorong orang tua untuk melaporkan jika ada sekolah yang masih memaksakan pembelian seragam. Kita ingin pendidikan yang bersih dari pungutan yang tidak semestinya, agar tidak menambah beban orang tua siswa,” jelasnya.

Memasuki tahun ajaran baru, Disdik Kota Pekanbaru berharap adanya kolaborasi yang baik antara sekolah dan orang tua dalam menciptakan suasana belajar yang positif, nyaman, dan membangun karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Kita ingin sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, bukan tempat yang membebani. Pendidikan harus menjadi ruang tumbuh kembang yang ramah bagi semua anak,” tutup Abdul Jamal.

Laporan oleh Dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version