Merdekapos.com, Jakarta –Bagi warga Jakarta yang lagi cari peluang kerja, siap-siap nih. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Jakarta Jobfest 2025 pada tanggal 19–20 Agustus 2025, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Acara ini akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, dan bakal menghadirkan sekitar 40 perusahaan dengan total 2.000 lowongan kerja dari berbagai sektor. Mulai dari industri pengolahan, transportasi dan pergudangan, konstruksi, keuangan dan asuransi, perdagangan besar, perhotelan dan restoran, sampai jasa kemasyarakatan dan hiburan—semuanya ada di sini.
Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, mengatakan bahwa Jobfest ini adalah bentuk nyata komitmen Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno untuk membuka lebih banyak lapangan kerja.
“Penciptaan lapangan pekerjaan bagi warga Jakarta sejak awal menjadi fokus kami,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Tahun ini, Jobfest hadir dengan konsep yang lebih segar dibanding job fair sebelumnya. Tidak hanya memajang info lowongan kerja, pengunjung juga bisa ikut seminar dan talkshow karir dari pembicara profesional, melihat showcase pelatihan seperti tata rias, barista, hingga las, serta menikmati pentas hiburan.

Ada juga mobil pelayanan publik dari Dukcapil, layanan perizinan, perpustakaan keliling, sampai Samsat Keliling. Jadi, selain melamar kerja, pengunjung bisa sekalian mengurus dokumen atau sekadar mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Syaripudin, memastikan bahwa tahun ini sistemnya lebih rapi. Semua proses pendaftaran dan pengiriman berkas dilakukan secara digital, jadi tidak akan ada penumpukan map lamaran seperti dulu. Walk-in interview tetap ada, tapi alurnya diatur agar tidak terjadi kerumunan.
Jakarta Jobfest 2025 ini terbuka untuk umum dan gratis. Bagi yang datang, jangan lupa siapkan CV digital terbaik dan persiapkan diri untuk kesempatan wawancara langsung. Siapa tahu, pulang-pulang sudah dapat kerja baru.
Laporan oleh Dipa