Merdekapos.com, Pekanbaru – Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, tengah mengambil langkah cepat untuk menangani persoalan sampah yang menumpuk pasca-pemutusan kerja sama dengan pihak kontraktor pengangkutan. Dalam masa transisi ini, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dikerahkan langsung ke lapangan guna membantu membersihkan sampah yang menumpuk di berbagai titik kota.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menjelaskan bahwa keterlibatan seluruh OPD, khususnya yang memiliki kendaraan operasional seperti truk dan alat berat, merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kebersihan kota. Ia juga meminta masyarakat memahami situasi ini sebagai bagian dari proses transisi layanan kebersihan.

“Setiap OPD bahu-membahu membersihkan kota, bahkan hingga larut malam. Kami juga memperkuat koordinasi lintas instansi, terutama antara DLHK, OPD, dan LPS,” ungkap Markarius.

Upaya ini dilakukan sebagai reaksi atas terhentinya aktivitas pengangkutan sampah oleh PT Ella Pratama Perkasa (EPP), kontraktor sebelumnya, yang pekerjanya memilih mogok sebelum kontrak resmi berakhir pada 2 Juli. Kondisi itu mendorong pemerintah kota untuk mengakhiri kontrak lebih awal dan segera mengambil alih penanganan sampah.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, merespons cepat dengan menginstruksikan para camat, OPD, dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) di tingkat kelurahan untuk turun langsung menangani penumpukan sampah. Selain itu, ASN juga diminta secara bergiliran berjaga di tempat pembuangan sementara (TPS) guna memastikan kondisi tetap terkendali.

Langkah percepatan juga diterapkan terhadap pengaktifan LPS. Meski semula direncanakan mulai efektif bekerja setelah kontrak lama berakhir, kini mereka diminta langsung terlibat lebih awal dalam proses pengelolaan sampah.

“Kami tidak bisa menunggu hingga awal Juli. Dengan berakhirnya kontrak lebih cepat, maka LPS harus segera berperan aktif mulai sekarang,” tegas Markarius.

Laporan oleh Dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version