Merdekapos.com, Pekanbaru –Penurunan harga Crude Palm Oil (CPO) yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir membuat petani sawit di Provinsi Riau menghadapi kesulitan. Harga CPO untuk mitra swadaya dan mitra plasma turun signifikan, dengan penurunan mencapai Rp744,28/kg untuk mitra swadaya, yang membuat harga CPO berada di Rp14.073,87/kg. Sementara itu, harga CPO untuk mitra plasma turun sebesar Rp482,83/kg menjadi Rp13.970,71/kg.

Selain itu, harga kernel atau inti sawit juga mengalami penurunan yang cukup tajam. Harga kernel mitra swadaya turun Rp591,10/kg menjadi Rp11.367,90/kg, sementara mitra plasma mengalami penurunan harga sebesar Rp740,12/kg, menjadikan harga kernel plasma berada di Rp11.218,88/kg.

Penurunan harga CPO dan kernel ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Penurunan Permintaan Global: Turunnya permintaan minyak kelapa sawit di pasar internasional mempengaruhi harga CPO.
  2. Fluktuasi Harga Komoditas: Harga CPO sangat dipengaruhi oleh harga minyak nabati lainnya dan kondisi pasar global yang tidak stabil.
  3. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan perdagangan internasional dan kebijakan dalam negeri juga dapat memengaruhi harga CPO, termasuk regulasi ekspor yang membatasi pasokan.
  4. Harga Tandan Buah Segar (TBS) Turun: Karena harga CPO menurun, harga TBS di tingkat petani juga ikut tergerus, mempengaruhi pendapatan petani sawit yang semakin terpuruk.

Sehingga para petani sawit di Riau kini harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelangsungan usaha mereka di tengah penurunan harga ini, yang membuat banyak dari mereka merasa terpuruk dan kesulitan bertahan.

Berdasarkan hasil rapat tim Dinas Perkebunan Provinsi Riau, disepakati bahwa harga TBS untuk mitra plasma dan mitra swadaya akan turun untuk periode 15 – 21 Januari 2025.

Harga TBS untuk mitra swadaya pada kelompok umur 9 tahun turun sebesar Rp139,86/kg dibandingkan dengan minggu lalu, sehingga harga TBS swadaya menjadi Rp3.435,15/kg.

Sementara itu, harga TBS untuk mitra plasma pada kelompok umur 9 tahun turun sebesar Rp88,95/kg, menjadikan harga TBS plasma untuk periode satu minggu ke depan menjadi Rp3.462,33/kg.

Harga cangkang sawit untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp34,75/kg untuk mitra swadaya dan Rp21,01/kg untuk mitra plasma.

Angka Indeks K untuk satu bulan ke depan tetap di angka 93,30% baik untuk mitra swadaya maupun mitra plasma, yang sebelumnya juga berada pada angka yang sama, yaitu 93,30%.

Dr. Defris Hatmaja, SP., M.Si, Kepala Bidang Dinas Perkebunan Provinsi Riau, menjelaskan bahwa penurunan harga TBS pada mitra swadaya dan mitra plasma disebabkan oleh turunnya harga CPO dan kernel.

“Data yang disajikan ini telah disetujui oleh petani dan perusahaan. Diharapkan, penurunan harga ini akan berlangsung selama dua minggu ke depan,” jelasnya.

Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Kemitraan Swadaya Provinsi Riau Periode 15 – 21 Januari 2025:

  • Umur 3 Tahun: Rp 2.656,45
  • Umur 4 Tahun: Rp 2.965,29
  • Umur 5 Tahun: Rp 3.185,45
  • Umur 6 Tahun: Rp 3.308,98
  • Umur 7 Tahun: Rp 3.382,92
  • Umur 8 Tahun: Rp 3.424,19
  • Umur 9 Tahun: Rp 3.435,15
  • Umur 10–20 Tahun: Rp 3.397,67
  • Umur 21 Tahun: Rp 3.338,89
  • Umur 22 Tahun: Rp 3.271,66
  • Umur 23 Tahun: Rp 3.195,25
  • Umur 24 Tahun: Rp 3.137,47
  • Umur 25 Tahun: Rp 3.089,94

Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Kemitraan Plasma Provinsi Riau Periode 15 – 21 Januari 2025:

  • Umur 3 Tahun: Rp 2.664,12
  • Umur 4 Tahun: Rp 3.024,43
  • Umur 5 Tahun: Rp 3.206,69
  • Umur 6 Tahun: Rp 3.346,99
  • Umur 7 Tahun: Rp 3.418,49
  • Umur 8 Tahun: Rp 3.458,91
  • Umur 9 Tahun: Rp 3.462,33
  • Umur 10–20 Tahun: Rp 3.443,31
  • Umur 21 Tahun: Rp 3.388,57
  • Umur 22 Tahun: Rp 3.335,91
  • Umur 23 Tahun: Rp 3.279,86
  • Umur 24 Tahun: Rp 3.218,35
  • Umur 25 Tahun: Rp 3.149,26

Dengan penetapan harga ini, para petani sawit dapat merujuk pada harga yang berlaku selama periode tersebut untuk kelanjutan usaha mereka.

Laporan oleh dipa

Share.
Leave A Reply

Exit mobile version