Merdekapos.com, Jakarta – Diduga Ribuan Dolar Amerika Serikat telah disiapkan untuk diserahkan kepada 95 orang anggota DPD RI dalam pemilihan jabatan pimpinan di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/09/2024), bertepatan dalam kegiatan pembekalan anggota DPD RI terpilih periode 2024 – 2029.
Salah satu mantan staff anggota DPD RI, M Fithrat Irfan menjelaskan di youtube podcast Forum Keadilan TV yang tayang Sabtu (08/02/2025) bahwa dugaan uang Ribuan Dolar Amerika Serikat tersebut telah disiapkan oleh salah satu calon pimpinan Ketua DPD/MPR RI perwakilan DPD. Saat ini yang diduga pemberian uang suap tersebut telah terpilih dan dilantik menjadi ketua DPD RI.
Beberapa pola yang dilakukan saat penyerahan Uang Ribuan Dollar tersebut. Salah satu nya dengan cara diantarkan ke kamar anggota DPD RI seperti yang di terima oleh mantan bos Irfan senator dari Sulawesi Tengah, Rafiq Al Amri. “Ya, untuk kita sendiri menerima uang dolar tersebut di antar langsung ke kamar bos nomor 720 pake goodie bag dengan amplop warna coklat berjumlah 5000 Dolar Amerika Serikat,”terang Irfan
Dalam podcast tersebut Irfan menambahkan pas waktu kejadian tersebut ada juga senator yang kaget setelah masuk kamar. Tiba – tiba di kamar nya ada goodie bag dengan amplop bewarna coklat berisi uang. Kemungkinan besar setelah di antar kamar, dilakukan pemberitahuan ada uang tersebut disampaikan melalui via Whatsapp.
Irfan juga mengaku bahwa dirinya diminta menukarkan uang 5 ribu Dolar Amerika Serikat itu dan menyetorkannya kembali kepada rekening mantan bosnya Rafiq Al Amri pada Kamis (26/09/2024).
Podcast Forum Keadilan TV yang dibawakan oleh seorang host dari jurnalis senior Darmawan Sepriyossa dengan Narasumber M Fithrat Irfan (mantan staff anggota DPD RI), Reza Indragiri (Pakar Psikologi Forensik) dan Saor Siagian (Aktivis Anti Korupsi/Pakar Hukum) dengan judul di balik patgulipat suap pemilihan pimpinan DPD/MPR.
Saor Siagian dengan tegas menyampaikan kepada pihak anti rasuah KPK untuk menindaklanjuti adanya laporan oleh Irfan tersebut. “Pertama pihak KPK harus bantu mengamankan Irfan ini. Selanjutnya KPK harus serius menangani kasus ini. Bagi ada orang – orang yang bermain dalam tubuh KPK saat ini berarti dirinya terlibat dalam kasus ini,”tambah Saor
Laporan oleh ary