Merdekapos.com, Pekanbaru -Wakil menteri pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak seluruh divisi kepala sawit Riau dalam mendukung peran aktif program swasembada pangan yang telah dimaklumatkan oleh pemerintah.
Pada acara indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2024 yang digelar di Bali pada hari Senin (11/11/2024) kemarin, Sodaryono mendahulukan pentingnya sistem tumpang sari, yaitu penanaman tanaman pangan berupa padi, jagung dan kedelai di area lahan sawit. Terlebih lagi pada saat lahan sawit tersebut dalam proses peremajaan.
Sistem tersebut dinilai begitu potensial, sebab lahan sawit di provinsi Riau mencapai 3,38 juta hektare dibandingkan lahan baku sawah yang hanya 62.000 hektare.
Melalui lahan luas ini, divisi kepala sawit bisa menambah hasil pangan nasional secara signifikan, sehingga pendapatan bagi pengusaha sawit berhasil meningkat selama proses masa tunggu produktivitas pohon sawit yang tumbuh hingga mencapai lima tahun lebih.
“ Manfaat pengelolaan lahan tumpang sari ini bisa berlipat ganda, sebab pengusaha sawit bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari tanaman pangan selagi menunggu sawit kembali produktif. Sehingga pemerintah mendapat pasokan pangan tambahan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” pungkas Sudaryono pada hari Selasa, (12/11/2024).
Laporan oleh dipa