Merdekapos.com, Pekanbaru – Festival lampu colok di Pekanbaru tetap akan digelar di setiap kecamatan, tetapi acara seremoni pembukaannya ditiadakan. Keputusan ini diambil untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru, Masriyah, menjelaskan bahwa hanya seremoni pembukaan yang dihilangkan, sementara festivalnya sendiri tetap berlangsung seperti biasa.
“Kegiatan lampu colok di kecamatan tetap berjalan, hanya saja tanpa seremoni pembukaan. Seremoni ini baru pertama kali diadakan tahun lalu, sedangkan sebelumnya tidak ada,” ujar Masriyah pada Rabu (26/3/2025).
Masriyah menegaskan bahwa festival lampu colok merupakan bagian dari tradisi masyarakat serta jamaah masjid, sehingga pemerintah tidak akan membatasi pelaksanaannya.
Meskipun anggaran festival tersedia dalam jumlah terbatas di setiap kecamatan, masyarakat juga turut berkontribusi secara swadaya untuk menyukseskan acara ini.
“Sejak dulu, kegiatan lampu colok memang berasal dari masyarakat, kemudian pemerintah kecamatan memberikan sedikit bantuan,” jelasnya.
Meski tanpa seremoni pembukaan, pihak Disbudpar tetap akan melakukan peninjauan dan penilaian terhadap festival di berbagai kecamatan.
“Kami akan mengunjungi lokasi-lokasi lampu colok yang dilaporkan oleh kecamatan untuk melakukan penilaian dan memberikan penghargaan,” tutupnya.
Laporan oleh Dipa