Merdekapos.com, Jakarta – Pemerintah resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada Senin, 4 Agustus 2025, yang ditujukan untuk peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia. Peluncuran dilakukan serentak di 12 lokasi sekolah, madrasah, dan pesantren, termasuk di Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, program ini bertujuan memperluas akses layanan kesehatan preventif bagi anak-anak sekolah.
“Untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, kita luncurkan program Cek Kesehatan Gratis bagi anak sekolah,” ujar Budi, Minggu (3/8/2025).
Tahun ini, sebanyak 53 juta siswa dari 282.317 sekolah menjadi target pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dimulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, dan Sekolah Rakyat. Beberapa Sekolah Rakyat bahkan telah memulai lebih dulu karena sifatnya yang berasrama.
Dari hasil awal pelaksanaan program, ditemukan bahwa masalah gigi adalah keluhan kesehatan paling banyak dialami anak-anak. Selain itu, gangguan mata dan anemia juga cukup banyak ditemukan.
Yang menarik, tahun ini CKG Sekolah juga mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa. Menkes Budi menyebutkan, pemeriksaan ini penting karena gangguan mental pada anak sering kali tidak terdeteksi sejak dini.
“Selama ini kita kesulitan mengidentifikasi masalah kejiwaan pada anak. Ini jadi langkah awal,” ujarnya.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa program ini adalah fondasi utama dalam membentuk generasi unggul.
“Kalau tanpa kesehatan yang prima. Baik itu berupa fisik, mental, maupun moral maka kompetensi tidak bisa maksimal,” tegasnya.
Ia juga mengajak para guru dan orang tua untuk bersama-sama menciptakan ekosistem hidup sehat, mulai dari kebersihan sekolah, kualitas air, makanan sehat, hingga kebiasaan berolahraga dan bergembira.
“Kesehatan anak tak cukup hanya diperiksa, tapi juga harus didukung lingkungan yang sehat dan kebiasaan yang baik,” ujarnya.
CKG Sekolah menyesuaikan jenis pemeriksaan dengan jenjang pendidikan:
- SD/sederajat: 13 jenis pemeriksaan, termasuk status gizi, gigi, mata, telinga, tekanan darah, kesehatan mental, dan imunisasi.
- SMP/sederajat: 15 pemeriksaan, ditambah skrining talasemia dan cek kadar hemoglobin melalui tes darah sederhana.
- SMA/sederajat: 14 jenis pemeriksaan, dengan tambahan pemeriksaan kesehatan reproduksi.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat sejak usia dini. Sejak pertama diluncurkan pada Februari 2025, program CKG telah melayani lebih dari 16 juta orang.
Laporan oleh Dipa