Merdekapos.com, Jakarta – Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 siap kembali memeriahkan Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, mulai 19 Juni hingga 13 Juli 2025. Ajang tahunan yang menjadi kebanggaan warga Ibu Kota ini kembali menjadi pusat perhatian sebagai pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara.
Mengangkat tema “Mari Kita Bersama Mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif Lainnya agar Tumbuh Tangguh dan Mampu Bersaing di Pasar Internasional,” Jakarta Fair 2025 menghadirkan kolaborasi unik antara promosi bisnis, kekayaan budaya, hingga panggung hiburan spektakuler.
Ribuan produk unggulan dari industri besar hingga pelaku UMKM akan dipamerkan dalam lebih dari 1.500 booth, mencakup sektor otomotif, elektronik, busana, kosmetik, kuliner, kerajinan tangan, hingga teknologi. Sekitar 45 persen di antaranya berasal dari pelaku UMKM, menandakan dukungan kuat terhadap pengembangan ekonomi lokal.
Bukan hanya pameran, Jakarta Fair 2025 juga menjadi surga bagi pencinta hiburan. Panggung konser akan diramaikan oleh deretan musisi papan atas seperti Slank, Kotak, Last Child, Tony Q, Tipe-X, Souljah, The Changcuters, Guyon Waton, Endank Soekamti, dan NDX AKA, yang akan tampil hampir setiap malam selama gelaran berlangsung.
Atmosfer pesta semakin terasa dengan parade karnaval, pesta kembang api, wahana anak-anak, hingga ajang pemilihan Miss Jakarta Fair yang selalu menarik antusiasme pengunjung. Tak ketinggalan, pertunjukan budaya Betawi lewat kehadiran area Kampung Betawi akan memperkaya pengalaman para pengunjung, lengkap dengan kuliner khas dan pertunjukan seni daerah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun ikut ambil bagian melalui panggung tradisional di Hall C1, yang tidak hanya menampilkan kesenian lokal, tetapi juga membuka akses layanan publik secara langsung kepada warga.
Dengan kombinasi unik antara belanja, hiburan, dan budaya, Jakarta Fair 2025 menjadi ajang yang wajib dikunjungi. Bagi pecinta musik, kuliner, maupun pelaku industri kreatif, momen ini adalah kesempatan emas untuk menikmati hiburan sekaligus mendukung produk dalam negeri.
Laporan oleh Dipa