Close Menu
    What's Hot

    Ternyata Eks Stafsus Nadiem “Otak” Korupsi Laptop 2T, Kok Bisa?

    July 16, 2025

    Pedagang Online Kena Pajak 0,5%, Cek Ketentuan Terbarunya

    July 16, 2025

    Gaet 13ribu Peserta Mancanegara, Bhayangkara Run 2025 Dongkrak Ekonomi Riau

    July 14, 2025
    What's Hot

    Ternyata Eks Stafsus Nadiem “Otak” Korupsi Laptop 2T, Kok Bisa?

    July 16, 2025

    Pedagang Online Kena Pajak 0,5%, Cek Ketentuan Terbarunya

    July 16, 2025

    Gaet 13ribu Peserta Mancanegara, Bhayangkara Run 2025 Dongkrak Ekonomi Riau

    July 14, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Friday, July 18
    Facebook X (Twitter) Instagram
    merdekapos.commerdekapos.com
    • Home
    • Nasional
    • Daerah
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Hubungi Kami
    merdekapos.commerdekapos.com
    Home»Pendidikan»Pemprov DKI Jakarta Kurangi Jam Belajar Sekolah Selama Ramadan 2025
    Pendidikan

    Pemprov DKI Jakarta Kurangi Jam Belajar Sekolah Selama Ramadan 2025

    merdeka-posBy merdeka-posFebruary 25, 2025No Comments1 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Suasana para siswa dan siswi SMP terlihat khusyuk saat mengikuti kegiatan pesantren kilat di bulan suci Ramadan. Mereka dengan antusias mendengarkan ceramah, membaca Al-Qur'an, serta mengikuti berbagai aktivitas keagamaan yang memperdalam pemahaman spiritual dan nilai-nilai Islam.
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Merdekapos.com, Jakarta –Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, menerapkan kebijakan pengurangan jam belajar efektif di sekolah selama bulan Ramadan 2025.

    Langkah ini diambil untuk memberikan kenyamanan bagi para siswa yang menjalankan ibadah puasa, sekaligus memastikan proses pembelajaran tetap berjalan optimal.

    Penyesuaian ini dilakukan dengan memangkas durasi setiap jam pelajaran sebanyak 10 menit, sehingga siswa tidak merasa terlalu terbebani selama Ramadan. Sebagai contoh, bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), jam pelajaran yang biasanya 45 menit kini dikurangi menjadi 35 menit.

    Meski durasi belajar lebih singkat, jam masuk tetap dimulai pukul 06.30 WIB, dan pembelajaran berlangsung lima hari dalam seminggu.

    Plt. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat untuk menyesuaikan ritme belajar selama bulan Ramadan.

    “Jam efektif pembelajaran akan disesuaikan agar siswa tetap bisa belajar dengan fokus tanpa mengganggu ibadah puasa,” ujar Sarjoko, Senin (24/2/2025).

    Kebijakan ini mengacu pada Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri, yaitu SE 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ.

    Edaran ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kewajiban akademik dan ibadah, sehingga siswa tetap dapat belajar dengan efektif tanpa merasa terbebani selama Ramadan.

    Selain pengurangan durasi jam pelajaran, ada beberapa perubahan dalam pola pembelajaran yang diterapkan:

    1. Belajar Mandiri di Awal Ramadan
      Pada tanggal 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025, siswa akan melakukan pembelajaran secara mandiri di rumah, tempat ibadah, atau komunitas masyarakat. Guru akan memberikan tugas yang dapat dikerjakan secara fleksibel, memungkinkan siswa lebih banyak beristirahat dan beribadah.
    2. Kembali ke Sekolah dengan Tambahan Kegiatan Keagamaan
      Mulai 6 hingga 25 Maret 2025, kegiatan belajar kembali dilakukan di sekolah, namun dengan tambahan program keagamaan seperti kultum, kajian Ramadan, dan kegiatan sosial. Program ini bertujuan memperkuat nilai spiritual dan kepedulian sosial siswa selama bulan suci.
    3. Fasilitas bagi Siswa Non-Muslim
      Bagi siswa beragama selain Islam, sekolah juga memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan rohani sesuai keyakinan mereka.

    “Sekolah atau siswa non-Muslim dapat menyusun agenda bimbingan rohani sesuai kebutuhan, sehingga mereka tetap mendapatkan pembinaan spiritual selama Ramadan,” jelas Sarjoko.

    Menariknya, kebijakan ini bukan sekadar pemangkasan jam belajar, tetapi juga menjadi momen refleksi dan peningkatan karakter bagi siswa. Selain fokus pada akademik, mereka juga diajak untuk lebih memahami pentingnya keseimbangan antara ilmu dan ibadah.

    Beberapa sekolah bahkan berencana mengadakan kegiatan bakti sosial, buka puasa bersama, hingga pesantren kilat untuk mempererat kebersamaan antar siswa dan guru.

    Dengan kebijakan ini, diharapkan siswa tetap bisa menjalankan kewajiban akademik dengan baik, sambil memperdalam nilai-nilai spiritual dan kepedulian sosial selama Ramadan.

    Laporan oleh dipa

    Sekolah
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    merdeka-pos
    • Website

    Related Posts

    6.000 Siswa Miskin Tercatat Sebagai Murid Di Pembukaan Sekolah Rakyat Hari Ini

    July 14, 2025

    Gus Ipul: Sekolah Rakyat, Cahaya Kecil untuk Masa Depan Besar Anak Bangsa

    July 10, 2025

    Sekolah Dibuka 14 Juli, Disdik Pekanbaru Pastikan Tak Ada Lagi Jual Beli Seragam di Sekolah

    July 8, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 202481

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202348

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343

    Besok Pagi Mendagri Akan Melantik 10 Pj Gubernur

    September 4, 202333
    HO
    Hukum

    Ternyata Eks Stafsus Nadiem “Otak” Korupsi Laptop 2T, Kok Bisa?

    By merdeka-posJuly 16, 20250

    Merdekapos.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) baru merilis hasil penyelidikan mereka atas kasus korupsi laptop kemarin…

    Pedagang Online Kena Pajak 0,5%, Cek Ketentuan Terbarunya

    July 16, 2025

    Gaet 13ribu Peserta Mancanegara, Bhayangkara Run 2025 Dongkrak Ekonomi Riau

    July 14, 2025

    6.000 Siswa Miskin Tercatat Sebagai Murid Di Pembukaan Sekolah Rakyat Hari Ini

    July 14, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Merdeka Pos adalah platform media daring dengan filosofi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Merdeka Pos ingin menjadi sumber informasi yang dipercaya.

    Email Us: maria.mektania@gmail.com
    Contact: +62 813-7494-9844

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp

    Ternyata Eks Stafsus Nadiem “Otak” Korupsi Laptop 2T, Kok Bisa?

    July 16, 2025

    Pedagang Online Kena Pajak 0,5%, Cek Ketentuan Terbarunya

    July 16, 2025

    Gaet 13ribu Peserta Mancanegara, Bhayangkara Run 2025 Dongkrak Ekonomi Riau

    July 14, 2025

    6.000 Siswa Miskin Tercatat Sebagai Murid Di Pembukaan Sekolah Rakyat Hari Ini

    July 14, 2025
    Filosofi
    Filosofi

    Pewartaan membutuhkan kemerdekaan yang terarah untuk memenuhi berbagai fungsi kontrol, baik sosial, ekonomi, maupun politik.

    MerdekaPos.com memegang konsep kemerdekaan yang terarah yang berpihak kepada rakyat.

    Karena MerdekaPos.com ditulis dan dikelola oleh rakyat, untuk rakat dan bagi rakyat.

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Ternyata Eks Stafsus Nadiem “Otak” Korupsi Laptop 2T, Kok Bisa?

    July 16, 2025

    Pedagang Online Kena Pajak 0,5%, Cek Ketentuan Terbarunya

    July 16, 2025

    Gaet 13ribu Peserta Mancanegara, Bhayangkara Run 2025 Dongkrak Ekonomi Riau

    July 14, 2025
    Most Popular

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 202481

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202348

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version