Close Menu
    What's Hot

    Kemenkop Gencarkan Kolaborasi KSP untuk Dukung Kopdes Merah Putih

    June 26, 2025

    APSPI Dukung Penghapusan Kuota Impor Sapi Perah, Dorong Produksi Susu Nasional

    June 26, 2025

    BSI Dorong Literasi Keuangan Syariah Lewat Investasi Emas di BSI International Expo 2025

    June 26, 2025
    What's Hot

    Kemenkop Gencarkan Kolaborasi KSP untuk Dukung Kopdes Merah Putih

    June 26, 2025

    APSPI Dukung Penghapusan Kuota Impor Sapi Perah, Dorong Produksi Susu Nasional

    June 26, 2025

    BSI Dorong Literasi Keuangan Syariah Lewat Investasi Emas di BSI International Expo 2025

    June 26, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Friday, June 27
    Facebook X (Twitter) Instagram
    merdekapos.commerdekapos.com
    • Home
    • Nasional
    • Daerah
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Hubungi Kami
    merdekapos.commerdekapos.com
    Home»Health»Tahun 2026 Jakarta Tambah Puskeswan, Hewan Peliharaan Warga Kurang Mampu Tak Lagi Terabaikan
    Health

    Tahun 2026 Jakarta Tambah Puskeswan, Hewan Peliharaan Warga Kurang Mampu Tak Lagi Terabaikan

    merdeka-posBy merdeka-posJune 13, 2025No Comments0 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Seorang dokter hewan memeriksa kesehatan kucing peliharaan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan 10 puskeswan baru pada 2026 guna memperluas akses layanan kesehatan hewan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. (Pic: Internet)
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Merdekapos.com, Jakarta –Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta sedang mempersiapkan langkah besar untuk memperluas layanan kesehatan hewan di ibu kota. Targetnya, pada tahun 2026 akan berdiri 10 pusat kesehatan hewan (puskeswan) di berbagai wilayah, termasuk Kepulauan Seribu.

    “Kita harus menyiapkan sarana dan prasarana terlebih dahulu. Salah satunya dengan menambah jumlah puskeswan di Jakarta,” ujar Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, Jumat (13/06/2025).

    Langkah ini bukan sekadar soal menambah fasilitas. Lebih dari itu, program ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap pemilik hewan peliharaan dari kalangan ekonomi lemah. Hasudungan menuturkan bahwa banyak warga yang mengaku kesulitan membayar biaya pengobatan atau steril hewan mereka.

    “Ketika sidak ke lapangan, saya bertemu warga yang harus membayar biaya steril cukup mahal. Dari sana, kami berpikir, andai layanan ini bisa disubsidi, pasti sangat membantu mereka,” ujarnya.

    Saat ini, Jakarta baru memiliki dua puskeswan aktif yaitu di Ragunan, Jakarta Selatan dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Rencananya, pada 2026 akan ditambah delapan lagi, termasuk satu unit di Kepulauan Seribu.

    “Kami targetkan masing-masing wilayah kota punya satu puskeswan, agar akses lebih merata,” jelasnya.

    Dinas KPKP juga tengah menyusun kajian kebutuhan, penentuan lokasi strategis, dan pengajuan anggaran untuk pembangunan unit-unit baru tersebut.

    Hasudungan menegaskan bahwa ini bukan bentuk dari BPJS khusus hewan seperti yang sempat ramai diperbincangkan. “Kita tidak membuat BPJS untuk hewan. Tapi kita akan berikan subsidi bagi pemilik hewan yang benar-benar membutuhkan bantuan. Jadi tetap ada bantuan pemerintah, tapi bukan dalam bentuk jaminan sosial nasional,” tegasnya.

    Yang tak kalah menarik, rencana penambahan puskeswan ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk edukasi publik soal pentingnya kesehatan hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan ternak. Di masa depan, puskeswan bisa dijadikan pusat informasi bagi masyarakat tentang vaksinasi, pencegahan penyakit zoonosis, serta perlakuan yang layak terhadap hewan.

    “Ke depan, bukan cuma tempat berobat, tapi juga tempat masyarakat belajar tentang cara merawat hewan dengan benar,” kata Hasudungan.

    Jakarta adalah kota dengan populasi tinggi dan gaya hidup urban yang kompleks. Hewan peliharaan, mulai dari kucing dan anjing hingga hewan eksotis, kini menjadi bagian dari banyak rumah tangga. Di sisi lain, masih ada ketimpangan akses terhadap layanan medis hewan. Program ini diharapkan menjembatani kesenjangan itu.

    Selain itu, kesehatan hewan juga punya dampak langsung terhadap kesehatan manusia. Penyakit yang menular dari hewan ke manusia (zoonosis) bisa dicegah dengan penanganan medis yang cepat dan merata. Jadi, pembangunan puskeswan juga termasuk dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat secara luas.

    Penambahan puskeswan di Jakarta bukan hanya soal perluasan layanan kesehatan hewan, tapi juga membuka peluang untuk membentuk program yang lebih inklusif dan berpihak pada kesejahteraan hewan, termasuk hewan-hewan liar dan terlantar.

    Hasudungan Sidabalok, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, bisa menjadikan puskeswan sebagai titik awal dari sebuah program adopsi dan rehabilitasi yang dikelola secara terstruktur. Jakarta sebagai kota besar tentu tidak lepas dari realitas banyaknya hewan peliharaan yang dibuang, atau hewan liar yang hidup di jalanan tanpa perlindungan.

    Hasudungan Sidabalok, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, berpeluang menjadikan puskeswan sebagai titik awal program adopsi dan rehabilitasi hewan yang lebih terstruktur dan terintegrasi. Sebagai kota metropolitan, Jakarta tak bisa lepas dari realitas banyaknya hewan peliharaan yang dibuang maupun hewan liar yang hidup tanpa perlindungan di jalanan.

    Dengan dukungan fasilitas puskeswan yang tersebar di berbagai wilayah, hewan-hewan terlantar bisa:

    1. Mendapat perawatan dan rehabilitasi secara layak,
    2. Disteril sebagai langkah pengendalian populasi,
    3. Ditawarkan untuk adopsi resmi dan terverifikasi, sehingga warga yang ingin mengadopsi bisa lebih mudah dan aman,
    4. Dipasangi microchip untuk memudahkan identifikasi dan pelacakan pasca-adopsi.

    Ini bukan hal baru di kota besar dunia. Banyak kota seperti Seoul, London, hingga Singapura telah mengintegrasikan klinik hewan publik dengan sistem adopsi dan pelaporan hewan liar. Bila diterapkan di Jakarta, program ini bisa mengurangi jumlah hewan liar sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat soal adopsi yang bertanggung jawab.

    Selain itu, program ini berpotensi melibatkan berbagai komunitas pecinta hewan, relawan, hingga lembaga pendidikan sebagai mitra aktif. Bahkan, inisiatif ini bisa dijadikan ajang edukasi di sekolah-sekolah atau komunitas lokal untuk menanamkan nilai bahwa merawat hewan bukan hanya soal kemampuan finansial, tapi juga soal empati, kepedulian, dan rasa tanggung jawab.

    Manfaat lainnya dari pengembangan layanan kesehatan hewan ini antara lain:

    • Membantu menekan potensi penyebaran penyakit dari hewan liar ke manusia.
    • Mengurangi risiko konflik antara manusia dan hewan, terutama di wilayah padat penduduk.
    • Mendorong tumbuhnya budaya adopsi alih-alih membeli hewan, yang lebih etis dan mendukung kesejahteraan satwa.

    Jika dijalankan dengan serius, program ini bisa jadi gerakan sosial yang kuat di Jakarta bukan cuma menolong hewan, tapi juga memperkuat citra ibu kota sebagai kota yang peduli pada makhluk hidup lain.

    Laporan oleh Dipa

    Puskeswan 2026
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    merdeka-pos
    • Website

    Related Posts

    Gen Z & Sayur : Perang Gaya Hidup Sehat VS “Asthetic” di Medsos

    June 13, 2025

    Matcha dan Kopi: Persaingan Minuman Favorit di Era Gaya Hidup Sehat

    May 22, 2025

    Sambut Hari Jadi Pekanbaru ke-241, Pemko Gelar Program Gigi Palsu Gratis untuk Warga

    May 12, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 202476

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202348

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343

    Besok Pagi Mendagri Akan Melantik 10 Pj Gubernur

    September 4, 202333
    HO
    Nasional

    Kemenkop Gencarkan Kolaborasi KSP untuk Dukung Kopdes Merah Putih

    By merdeka-posJune 26, 20250

    Merdekapos.com, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mengajak koperasi simpan pinjam (KSP) yang…

    APSPI Dukung Penghapusan Kuota Impor Sapi Perah, Dorong Produksi Susu Nasional

    June 26, 2025

    BSI Dorong Literasi Keuangan Syariah Lewat Investasi Emas di BSI International Expo 2025

    June 26, 2025

    Presiden Prabowo Resmikan PLTP Ijen, Pembangkit Energi Hijau Pertama di Jawa Timur

    June 26, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Merdeka Pos adalah platform media daring dengan filosofi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Merdeka Pos ingin menjadi sumber informasi yang dipercaya.

    Email Us: maria.mektania@gmail.com
    Contact: +62 813-7494-9844

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp

    Kemenkop Gencarkan Kolaborasi KSP untuk Dukung Kopdes Merah Putih

    June 26, 2025

    APSPI Dukung Penghapusan Kuota Impor Sapi Perah, Dorong Produksi Susu Nasional

    June 26, 2025

    BSI Dorong Literasi Keuangan Syariah Lewat Investasi Emas di BSI International Expo 2025

    June 26, 2025

    Presiden Prabowo Resmikan PLTP Ijen, Pembangkit Energi Hijau Pertama di Jawa Timur

    June 26, 2025
    Filosofi
    Filosofi

    Pewartaan membutuhkan kemerdekaan yang terarah untuk memenuhi berbagai fungsi kontrol, baik sosial, ekonomi, maupun politik.

    MerdekaPos.com memegang konsep kemerdekaan yang terarah yang berpihak kepada rakyat.

    Karena MerdekaPos.com ditulis dan dikelola oleh rakyat, untuk rakat dan bagi rakyat.

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Kemenkop Gencarkan Kolaborasi KSP untuk Dukung Kopdes Merah Putih

    June 26, 2025

    APSPI Dukung Penghapusan Kuota Impor Sapi Perah, Dorong Produksi Susu Nasional

    June 26, 2025

    BSI Dorong Literasi Keuangan Syariah Lewat Investasi Emas di BSI International Expo 2025

    June 26, 2025
    Most Popular

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 202476

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202348

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version