PEKANBARU,MERDEKAPOS.COM – Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi Riau kembali menggelar acara Pergelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika dalam menjalankan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih TA 2024 yang dilangsungkan di Balroom Grand Central Hotel, Sabtu (31/08/2024)
Selanjutnya, Minggu (1/09/2024) bertempat Jl. Gajah Mada, kegiatan Parade dilaksanakan di pagi harinya, dimeriahkan oleh seluruh etnis masyarakat yang ada di Riau,

Sebanyak 5 ribu peserta ikut memeriahkan Parade Bhinneka Tunggal Ika tersebut, dengan menampilkan berbagai kebudayaan, seni dan atraksi suku atau etnis masyarakat diseluruh penjuru Indonesia yang ada di Provinsi Riau.
Perkumpulan Keluarga Batak Riau (PKBR) salah satu perkumpulan dari etnis batak turut hadir menyemarakkan parade Bhinneka Tunggal Ika kali ini.
Ketua umum PKBR St.Jhon Dongoran mengatakan, PKBR hadir meriahkan pergelaran Pesona Bhineka Tunggal Ika dengan menampilkan lengkap lima etnis batak di Riau.
“Kami mewakili suku batak yang ada di riau, selalu hadir dalam parade kebhinneka tunggal ika, dan selalu membawa lengkap tokoh-tokoh lima etnis batak yang bergabung di PKBR.” ujarnya
Jhon melanjutkan, dalam kepengurusan PKBR terdiri dari lima etnis batak, diantaranya:
1. Etnis Angkola Mandailing
2. Etnis Toba
3. Etnis Karo
4. Etnis Simalungun dan
5. Etnis Pakpak.

yang telah lama tinggal di Provinsi Riau kemudian membentuk paguyuban bernama Perkumpulan Keluarga Batak Riau (PKBR).
Turut mendampingi ketua umum PKBR diantaranya sekjen DR. Jhon Pinem serta Bendum Sonny Silaban. ST dan para tokoh-tokoh batak lima etnis yang bernaung dalam PKBR.

Dengan Semboyan “Bukan kampak sembarang kampak, tapi kampak pembelah kayu, bukan batak sembarang batak tapi batak sudah melayu”, melalui slogan yang dibawa PKBR menandakan bahawa dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, yang artinya dimanapun kita tinggal, kita harus menghormati dan berbaur dengan budaya setempat.
Laporan oleh dipa