PEKANBARU,MERDEKAPOS.COM – Untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Jambi-Rengat dan Rengat – Junction Pekanbaru, PT Hutama Karya (Persero)menyerahkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2025 kepada DPR RI sebesar Rp 13,8 triliun.
Direktur Utama HK Budi Harto saat rapat dengan Komisi VI DPR RI mengungkapkan, dana PMN tersebut akan digunakan untuk memenuhi sebagian porsi ekuitas pada Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Pada ruas Jambi-Rengat (198 km) sebesar Rp7,620 triliun, Rengat-Junction Pekanbaru (207 km) sebesar Rp5,848 triliun dan perencanaan teknis JTTS tahap III sebesar Rp400 miliar,” ungkap Budi, Senin (8/7/2024).
Budi mengatakan, pentingnya permohonan anggaran PMN adalah untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menjalankan penugasan percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera.
“PMN ini juga untuk melanjutkan pengusahaan luas jalan tol Jambi-Rengat, Rengat-Junction Pekanbaru dan perencanaan teknis JTTS tahap 3. Serta, meningkatkan konektivitas tulang punggung JTTS dari Bakauheni hingga Pekanbaru,“ katanya.
PMN ini akan berguna dalam meningkatkan konektivitas di Pulau Sumatera, sehingga mampu mengurangi waktu tempuh dan biaya transportasi, serta meningkatkan potensi penerimaan fiskal dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
“Serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor Tol Trans Sumatera,” kata Budi.
Diketahui, JTTS memiliki total panjang 2.854 Km dan terbagi dalam empat tahap. proyek tahap pertama diharapkan selesai pada 2024. Tahap kedua adalah ruas backbone Palembang – Pekanbaru, tahap ketiga adalah ruas backbone Pekanbaru – Aceh, dan tahap keempat adalah ruas Medan.
Sedangkan HK telah membangun JTTS sepanjang 800 Km yang didanai PMN per 30 Juni 2024, dan penambahan 166 kilometer pada Oktober tahun ini, sehingga 996 Km akan beroperasi pada Oktober.
Laporan oleh dipa