Close Menu
    What's Hot

    Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Rakit 7 Bom, Kemenkes Perkuat Layanan Mental Pelajar

    November 12, 2025

    Gentar Usai OTT KPK di Riau, Transaksi Suap Jabatan di Ponorogo Tertunda

    November 11, 2025

    Projo se – Provinsi Riau Siap Gabung Gerindra Bersama Budi Arie

    November 7, 2025
    What's Hot

    Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Rakit 7 Bom, Kemenkes Perkuat Layanan Mental Pelajar

    November 12, 2025

    Gentar Usai OTT KPK di Riau, Transaksi Suap Jabatan di Ponorogo Tertunda

    November 11, 2025

    Projo se – Provinsi Riau Siap Gabung Gerindra Bersama Budi Arie

    November 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Thursday, November 13
    Facebook X (Twitter) Instagram
    merdekapos.commerdekapos.com
    • Home
    • Nasional
    • Daerah
    • Hukum
    • Ekonomi
    • Hubungi Kami
    merdekapos.commerdekapos.com
    Home»Nasional»Biodiesel B50 Dinilai Berisiko, Akademisi Minta Pemerintah Hitung Dampak ke Industri Sawit
    Nasional

    Biodiesel B50 Dinilai Berisiko, Akademisi Minta Pemerintah Hitung Dampak ke Industri Sawit

    merdeka-posBy merdeka-posOctober 20, 2025No Comments1 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn WhatsApp Reddit Tumblr Email
    Biodiesel
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Merdekapos.com, Jakarta — Pemerintah diminta berhati-hati dalam menerapkan kebijakan biodiesel B50 yang rencananya diberlakukan pada 2026. Pasalnya, tanpa perhitungan matang, kebijakan tersebut bisa menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan industri kelapa sawit nasional yang tengah menghadapi tekanan daya saing di pasar global.

    Guru Besar IPB University, Bayu Krisnamurthi, menilai pemerintah perlu memastikan seluruh aspek ekonomi, energi, dan industri diperhitungkan secara komprehensif sebelum menaikkan campuran biodiesel dari B40 ke B50.

    “Sudah beberapa tahun terakhir ini, produksi dan investasi sawit Indonesia stagnan akibat kebijakan yang tidak menentu,” ujar Bayu dalam siaran persnya, Senin (20/10/2025).

    Menurutnya, kenaikan kadar biodiesel menjadi B50 berpotensi menambah beban subsidi, menekan ekspor minyak sawit mentah (CPO), serta meningkatkan harga minyak goreng di dalam negeri. Dampak berantai ini, kata Bayu, bisa menggerus daya saing sawit Indonesia di pasar internasional.

    Kajian dari Pranata UI juga menekankan pentingnya penerapan kebijakan biodiesel nasional secara terukur, adaptif, dan berbasis data ilmiah. Pendekatan ini dinilai penting agar transisi menuju energi hijau tetap seimbang dengan keberlanjutan industri sawit nasional.

    Indonesia saat ini merupakan produsen sekaligus konsumen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 48,2 juta ton atau sekitar 54% dari pasokan global. Namun, untuk memenuhi kebutuhan biodiesel B50, produksi domestik diperkirakan harus meningkat hingga 59 juta ton per tahun, sementara produksi 2025 hanya diproyeksikan 49,5 juta ton.

    Ketimpangan produksi ini dikhawatirkan akan mengganggu pasokan dalam negeri dan menekan ekspor. Berdasarkan simulasi, kebijakan B50 memang berpotensi menghemat devisa impor solar hingga Rp172,35 triliun, namun di sisi lain, bisa menimbulkan kehilangan devisa ekspor CPO sebesar Rp190,5 triliun.

    Kondisi tersebut berpotensi melemahkan neraca perdagangan, cadangan devisa, dan stabilitas nilai tukar rupiah, terlebih saat harga CPO Indonesia sudah lebih tinggi dibanding minyak nabati lain. Situasi ini mendorong negara importir besar seperti India beralih ke produk pesaing.

    Selain itu, kebijakan B50 juga bisa memicu kenaikan harga domestik. Harga minyak goreng diperkirakan naik hingga 9%, sedangkan harga TBS (tandan buah segar) berpotensi meningkat Rp618 per kilogram akibat meningkatnya permintaan bahan baku biodiesel.

    Namun, di sisi lain, lonjakan subsidi untuk menjaga keekonomian program bisa menjadi beban fiskal besar. Jika tarif pungutan ekspor CPO dinaikkan dari 10% menjadi 15,17%, harga TBS di tingkat petani justru bisa tertekan hingga Rp1.725 per kilogram.

    Bayu menegaskan, keberhasilan transisi energi harus tetap berpijak pada data dan keseimbangan ekonomi nasional. “Kita butuh kebijakan yang adaptif, bukan hanya ambisius,” tutupnya.

    Laporan oleh Dipa

    biodiesel CPO Industri sawit
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email
    merdeka-pos
    • Website

    Related Posts

    Dibuka Lagi! Kemenaker Buka Program Magang Nasional Batch 2 untuk 80 Ribu Fresh Graduate

    November 6, 2025

    A400M MRTT Mendarat di Jakarta, TNI AU Sambut Era Baru Pertahanan Udara

    November 3, 2025

    APEC 2025: Indonesia Dorong Digitalisasi Inklusif dan AI yang Berpihak pada Manusia

    October 31, 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Top Posts

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 2024115

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202349

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343

    Besok Pagi Mendagri Akan Melantik 10 Pj Gubernur

    September 4, 202333
    HO
    Pendidikan

    Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Rakit 7 Bom, Kemenkes Perkuat Layanan Mental Pelajar

    By merdeka-posNovember 12, 20251

    Merdekapos.com, Jakarta — Polisi mengungkap sejumlah temuan baru dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP)…

    Gentar Usai OTT KPK di Riau, Transaksi Suap Jabatan di Ponorogo Tertunda

    November 11, 2025

    Projo se – Provinsi Riau Siap Gabung Gerindra Bersama Budi Arie

    November 7, 2025

    Dibuka Lagi! Kemenaker Buka Program Magang Nasional Batch 2 untuk 80 Ribu Fresh Graduate

    November 6, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Tentang Kami
    Tentang Kami

    Merdeka Pos adalah platform media daring dengan filosofi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

    Merdeka Pos ingin menjadi sumber informasi yang dipercaya.

    Email Us: maria.mektania@gmail.com
    Contact: +62 813-7494-9844

    Facebook X (Twitter) YouTube WhatsApp

    Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Rakit 7 Bom, Kemenkes Perkuat Layanan Mental Pelajar

    November 12, 2025

    Gentar Usai OTT KPK di Riau, Transaksi Suap Jabatan di Ponorogo Tertunda

    November 11, 2025

    Projo se – Provinsi Riau Siap Gabung Gerindra Bersama Budi Arie

    November 7, 2025

    Dibuka Lagi! Kemenaker Buka Program Magang Nasional Batch 2 untuk 80 Ribu Fresh Graduate

    November 6, 2025
    Filosofi
    Filosofi

    Pewartaan membutuhkan kemerdekaan yang terarah untuk memenuhi berbagai fungsi kontrol, baik sosial, ekonomi, maupun politik.

    MerdekaPos.com memegang konsep kemerdekaan yang terarah yang berpihak kepada rakyat.

    Karena MerdekaPos.com ditulis dan dikelola oleh rakyat, untuk rakat dan bagi rakyat.

    Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
    Our Picks

    Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Rakit 7 Bom, Kemenkes Perkuat Layanan Mental Pelajar

    November 12, 2025

    Gentar Usai OTT KPK di Riau, Transaksi Suap Jabatan di Ponorogo Tertunda

    November 11, 2025

    Projo se – Provinsi Riau Siap Gabung Gerindra Bersama Budi Arie

    November 7, 2025
    Most Popular

    Wow, Ternyata Riau Miliki Patung Karya I Nyoman Nuarta

    August 17, 2024115

    Kadis PUPR Riau sidak langsung flyover sudirman yang retak.

    September 8, 202349

    Buruan! Program Penghapusan Denda Pajak Di Riau Akan Segera Berakhir

    August 29, 202343
    © 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Go to mobile version